Mamuju, 8enam.com.-Sutinah Suhar tidak diusung untuk mengejar posisi wakil, melainkan sebagai Bupati Mamuju. Hal itu ditegaskan oleh Direktur Persfektif Mamuju, Yuslifar.
“Sebelumnya, Sutinah diisukan maju hanya untuk mengejar posisi wakil, tapi itu sudah selesai. Kami tegas mengusung dia (Sutinah) untuk meraih posisi nol satu,” kata Yuslifar, Senin (9/9/2019).
Untuk itu kata Yuslifar, kelompok Sutinah sedang mengusahakan partai pengusung, diantaranya Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Golongan Karya (Golkar) dan lainnya. “Saya kira partai-partai ini kuat,” kata dia.
Menurut Yuslifar, Sutinah yang merupakan putri kandung mantan Bupati Mamuju, Suhardi Duka itu didorong menjadi orang nomor satu di Bumi Manakarra karena visi misi yang tidak lagi sejalan dengan pemerintahan yang ada.
“Ada beberapa hal yang membuat kami keluar dari koalisi Bupati Mamuju, Habsi Wahid. Contohnya, intensitas komunikasi antar partai koalisi dengan pemerintah berjalan kurang baik. Kami tidak menantang, tapi kami ingin melihat Mamuju yang keren,” kata Yuslifar.
Menyambung pernyataan Yuslifar, Direktur Logos, Maemunis Amin mengatakan, Mamuju keren seperti yang diisukan Sutinah mencakup tiga hal, yakni Progresif, Milenial dan Egaliter.
“Mamuju harus progresif karena dia merupakan Ibu Kota Sulbar. Milenial merupakan generasi muda yang perlu digarap dengan baik. Sedangkan konsep egaliter yang dimaksud adalah pemerintah harus mampu bekerja secara kolektif,” kata Maemunis. (Eri/edo)