Rabu , Juni 18 2025
Home / Daerah / Gelar Simulasi Penanganan Kebakaran, Petugas Damkar Diharapkan Memiliki Disiplin

Gelar Simulasi Penanganan Kebakaran, Petugas Damkar Diharapkan Memiliki Disiplin

Mateng, 8enam.com.-Bertempat di kawasan Terminal Benteng Kecamatan Tobadak, Dinas Ketentraman Ketertiban Umun, Perlindungan Masyarakat dan Pemadam Kebakaran (Trantib dan Damkar) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) gelar kegiatan simulasi penanganan peristiwa kebakaran yang diakibatkan oleh kompor gas yang menggunakan tabung gas 3 Kg dan Bahan Bakar Minyak, Jum’at (19/10/2108).

Dalam arahanya, Asisten Bidang Pemerintahan, Ramlie Shalawat, menyampaikan, seperti diketahui bersama bahwa, meningkatnya jumlah penduduk berarti meningkat pula jumlah perumahan dan permukiman serta pembangunan fasilitas gedung baik untuk perkantoran maupun perdagangan.

“Oleh karena itu, sangatlah tepat bila ilmu pengetahuan dan strategi pemadam kebakaran dikembangkan melalui simulasi semacam ini, sebab menyangkut kepentingan masyarakat luas,” kata Ramlie Shalawat.

Terkait dengan penyelenggaraan Simulasi Pemadam Kebakaran kata Ramlie, hal ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan kepada petugas pemadam kebakaran pada khususnya dengan pencegahan dan pemadaman kebakaran, penyelamatan jiwa dan evakuasi serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat pada umumnya tentang bahaya kebakaran.

“Olehnya itu, Petugas pemadam kebakaran harus memiliki kebanggaan akan profesi yang ditekuninya sekarang ini. Profesi yang menuntut profesionalisme dan kesungguhan karena di dalam profesi petugas pemadam kebakaran terkandung misi sosial kemanusiaan untuk menyelamatkan jiwa raga serta harta benda milik masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Trantib dan Damkar Kabupaten Mateng, Muh. Samsir katakan, maksud dan tujuan simulasi ini untuk memberikan pengetahuan kepada warga masyarakat Mateng mengenai apa yang harus dilakukan oleh warga jika mengalami peristiwa kebakaran yang diakibatkan oleh kompor gas yang menggunakan tabung gas 3 Kg.

“Kegiatan simulasi penanganan peristiwa kebakaran ini sangat penting sekali untuk dilaksanakan, mengingat peristiwa kebakaran merupakan suatu peristiwa yang sering terjadi dan dialami langsung oleh warga masyarakat,” ucapnya.

Samsir katakan, biasanya sebelum terjadinya sesuatu musibah, kebanyakan masyarakat cenderung tidak peduli atau mengabaikan hal-hal yang dapat merugikan seperti musibah kebakaran. Akan tetapi setelah adanya kejadian atau musibah, masyarakat baru menyadari dan peduli terhadap permasalahan kebakaran.

“Semakin banyak masyarakat yang tahu dan mengerti cara memadamkan api akibat dari kebakaran, diharapkan dapat memperkecil terjadinya bahaya kebakaran,” kata Samsir.

“Pemadam Kebakaran dituntut kerja dengan penuh kedisiplinan ketekunan dan kesabaran, bisa bekerja dalam tim dengan penuh kebersamaan yang erat sekaligus membentuk jiwa yang peka dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat mengingat tugas kita adalah pelayanan publik,” pungkasnya. (Ysn Hms/one)

Check Also

Dukung Pendidikan Berkualitas, Gubernur Suhardi Duka Apresiasi Peresmian Kantor GTK

Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) menghadiri peresmian Gedung Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *