Mateng, 8enam.com.-Pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju Tengah (IPM-Mateng) priode 2018-2020 resmi di kukuhkan oleh Bupati Mateng yang di wakili oleh Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Mateng, H. Askary.
Pengukuhan tersebut di gelar di pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Mateng, Selasa (17/7/2018) yang dihadiri oleh, Sekkab Mateng, H. Askary, Ketua DPRD Mateng, H. Arsal Aras, Anggota DPRD Sulbar H. Sukardi, Anggota DPRD Mateng, Hamka, Sekwan DPRD Mateng, H. Sakaria, Kadis Dinsos Mateng, Hj. Asmira Djamal, Ketua LSM Jari Manis Sulbar, Ashari Rauf.
Dalam sambutanya, Sekkab Mateng, H. Askary Anwar menyampaikan, pemerintah senantiasa memberikan ruang kepada siapapun itu, baik itu Organda, Organisasi Kepemudaan, Ikatan Pelajar dan sebagainya untuk turut aktif dalam berpartisipasi. Karna model pemerintahan yang diterapkan di Kabupaten Mateng adalah partisivatori.
“Kita senantiasa memberikan dan menerima masukan baik itu dari organisasi kepemudaan, LSM, Swasta dan lain-lain yang ingin berkontribusi mulai dari proses perencanaan kegiatan pembangunan, pelaksanaan bahkan pada tatanan pengawasan,” ucap Askary.
Sekarang ini kata Askary, pelaksanaan pembangunan diawasi kurang lebih empat auditor, semua mampu dan dapat mengawasi program pelaksanaan pembangunan dalam rangka upaya transparansi, uapaya mewujudkan clear dan good government.
“Pemerintah senantiasa memberikan ruang, sepanjang dilakukan sesuai dengan prosedur dan tatakelola pemerintahan yang telah kita anut, kita pemerintah Kabupaten Mateng senantiasa membuka diri karna kita tau bahwa Mateng adalah daerah baru yang masih sangat minim,” ucapnya.
“Ada beberapa issu yang strategis yang harus kita benahi secara bersama-sama, dari sektor kesehatan angka kematian bayi ibu melahirkan masih tinggi, gisi buruk dan sebagainya, penyediaan sarana air bersih dan sanitasi masih sangat kekurangan, silahkan kita masukkan gagasan dan ide. Kita bersinergi membuat sebuah program membawa mamuju tengah jauh lebih baik,” sambungnya.
Ditempat yang sama Ketua DPRD Mateng, H. Arsal Aras juga menyampaikan, Ketika daerah ini terbentuk lapangan kerja itu besar, lapangan kerja diberbagai sektor itu ada, orang yang ingin berpolitik boleh, ada yang mau jadi ASN juga boleh tapi menunggu pendaptaran CPNS.
“Pertanyaannya kemudian, Mampukah kita bersaing dikampung sendiri atau kita hanya jadi penonton saja,” ujar Arsal.
“Saya menitip pesan kepada teman-teman semua agar kulialah dengan baik, belajarlah di organisasi dengan baik, tapi jangan sampai organisasi yang kita kedepankan, perkuliahan abaikan, oraganisasi dan kuliah harus kita seimbangkan,” pesan Arsal.
Kalau lapangan kerja yang ada disini kata Arsal, hanya dinikmati oleh orang-orang luar, lalu untuk apa generasi penerus Mamuju Tengah menuntut ilmu dan lain-lain. Olehnya itu, belajarlah dengan baik, berorganisasilah dengan baik dan seimbangkan antara organisasi dengan kuliah.
“Selamat kepada ketua terpilih, mudah-mudahan organisasi ini berjalan sebagai mana mestinya yang dapat melahirkan kader-kader yang luar biasa, tapi kita jangan sampai mengabaikan kuliah kita,” pungkasnya. (Ysn Hms/one)