Mateng, 8enam.com.-Tidak mau melihat generasi penerus tongkat estapet kepemimpinan putus sekolah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Hj. Asmira Djamal sambangi dua siswa kurang mampu di Desa Tobadak Kecamatan Tobadak Kabupaten Mateng, Sulbar, Rabu (4/7/2018).
Kedatangannya didampingi oleh Sekertaris Dinsos Mateng, Awaluddin dan tiga orang staf Dinsos.
Kedua siswa tersebut masing-masing, Adrian siswa kelas 5 SD Ngapaboa Kecamatan Topoyo dam Andika Pratama siswa kelas 2 SMP Negeri 5 Tobadak.
Hj. Asmira Djamal katakan, kedatangannya kerumah Adrian dan Andika Pratama untuk memberikan bantuan berupa pakaian seragam sekolah, tas dan sepatu.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kita khususnya Dinsos Mateng kepada siswa yang kurang mampu, agar bisa melanjutkan pendidikanya. Karena kita tidak ingin generasi penerus tongkat estapet kepemimpinan khususnya di Kabupaten Mateng putus sekolah,” ujar Hj. Asmira Djamal.
Selain memberikan tas, seragam sekolah dan sepatu kepada Adrian dan Andika Pratama, Hj. Asmira Djamal akan memberikan sepeda kepada Adrian dengan menggunakan uang pribadinya.
“Karena Andika Pratama kesekolah jalan kaki, maka saya akan membelikanya sepeda dengan menggunakan uang pribadi saya,” ucapnya.
Sementara itu, Sekertaris Dinsos Mateng, Awaluddin memberi semangat kepada Adrian dan Andika Pratama untuk tetap semangat melanjutkan sekolahnya meskipun di tengah keterbatasan dan kekurangan.
Untuk diketahui, Adrian dan Andika Pratama tinggal bersama ibunya, Nurhayati (40) di sebuah rumah yang jauh dari kata layak, pasalnya rumah yang di tempati Andika Pratama, Adrian bersama ibunya berdinding tripleks bekas, sementara untuk pembatas antara ruang tamu, dapur dan kamar tidur memggunakan tenda (terpal). Sementara pintu rumahnya juga menggunakan terpal bekas.
Sedangkan ayah Adrian dan Andika Pratama sudah berpisah (Cerai red) dengan ibunya sejak 3 tahun lalu. Sementara Adrian dan Andika Prtama selama belum pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk biaya sekolah dua anaknya, Nurhayati bekerja serabutan.
“Saya biasa kerja di warung kalau adalagi yang panggil,” tutur Nurhayati.
“Terimakasih atas bantuan yang ibu berikan, semoga dengan diberikanya bantuan ini memacu semangat Adrian dan Andika Pratama untuk lebih semangat belajar,” tambahnya. (Ysn/Ra)