Yakin Saja, Laki-Laki Tidak Akan Bisa Berbuat Apa-Apa Tanpa Dukungan Seorang Ibu

Mateng, 8enam.com.-Laki-laki tidak akan bisa berbuat apa-apa tanpa dorongan dan motivasi dari seorang ibu. Hal itu disampaikan oleh Bupati Mamuju Tengah (Mateng), H. Aras Tammauni usai upacara Peringatan Hari Ibu Ke 90 dirangkaikan dengan HUT Darma Wanita Ke 19, Kamis (27/12/2018).

Upacar yang berlangsung dihalaman kantor Bupati Mateng tersebut dihadiri oleh Bupati Mateng, H. Aras Tammauni, Wakil Bupati Mateng, H. Muh. Amin Jasa, Ketua TP PKK Mateng, Wakil Ketua TP PKK Mateng, Ketua Darma Wanita Mateng, Para Asisten Setda Mateng, Para Staf Ahli Setda Mateng, Para Kepala OPD Lingkup Pemkab Mateng, Pabung Kodim 1418 Mamuju, Danramil Budong-budong, Kapolsek Topoyo, Tobadak, Budong-budong.

“Selaku Bupati Mamuju Tengah, saya mengucapkan terimah kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ibu-ibu di Kabupaten Mamuju Tengah. Untuk itu kita harus memotivasi Ibu-ibu, dalam hal ini tanpa seorang Ibu seorang laki-laki tidak akan bisa berbuat apa-apa tanpa dorongan dan motivasi dari seorang ibu,” ucap H. Aras usai upacara.

Dia berharap kepada Ibu-ibu Darma Wanita Lingkup Pemkab Mateng agar dapat memotivasi dan mendorong suaminya sehingga lebih giat lagi untuk membangun Mamuju Tengah dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Mamuju Tengah ini.

“Pada peringatan upacara dalam rangka memperingati Hari Ibu Ke 90 dirangkaikan dengan HUT Darma Wanita Ke 19, kita dapat melihat pada saat detik-detik terakhir pelaksanaan Upacara terjadi Kendala yaitu Hujan. Namun itu bukanlah sebuah kendala, namun itu semua adalah suatu rahmat bagi masyarakat Kabupaten Mamuju Tengah, karna hujan itu membawa suatu rejeki bagi kita semua dikabupaten mamuju tengah,” ujarnya.

“Kita tau bahwa suasana yang dingin tidak sama dengan suasana yang panas, sehingga hujan ini merupakan rejeki bagi masyarakat Mamuju Tengah, Insya Allah Mamuju Tengah ini akan berhasil untuk masa depan, karna masyarakatnya terutama Ibu-ibunya dapat memposisikan diri selaku ibu untuk meningkatkan percepatan pembangunan di Kabupaten Mamuju Tengah,” sambungnya.

Sementara itu Ketua TP PKK Mateng, Hj. Nurpati Aras katakan, tugas ibu atau perempuan pada umumnya di masa sekarang bukan hanya sebagai ibu rumah tangga saja, tapi sudah banyak perempuan Indonesia yang bekerja dan berusaha di luar rumah namun tidak melupakan tanggungjawabnya sebagai seorang ibu atau istri.

“Perempuan jangan pernah dihalangi untuk berkarya karena peran ibu dan perempuan sangat besar dalam kemajuan suatu bangsa,” katanya.

Karena merunut sejarah, Hari Ibu lahir karena patriotisme para wanita Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan maupun pasca kemerdekaan.

Menurut sejarah, Hari Ibu diperingati setelah dideklarasikan oleh Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959 yang menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.

Sejak saat itu, tanggal 22 Desember dirayakan atau diperingati sebagai Hari Ibu hingga saat ini. Tentunya ada sejarah mengapa 22 Desember tersebut menjadi puncak peringatan Hari Ibu di Negeri ini. (Ysn Hms/one)