Selasa , Oktober 14 2025
Home / Daerah / Wisata Bahari Polo Pantai Yang Terlupakan

Wisata Bahari Polo Pantai Yang Terlupakan

Mateng, 8enam.com.-Empat dari lima kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat memiliki destinasi wisata bahari yang sangat indah untuk liburan baik libur akhir pekan maupun hari libur lainya.

Kecamatan Karossa memiliki destinasi wisata bahari Wai Tumbur, Kecamatan Topoyo ada Wisata Bahari Pantai Dato, Wisata Bahari Pantai Tumbu, Batu Miana dan Wisata bahari Batu Rede, Kecamatan Budong-budong juga memiliki Wisata Bahari Pantai Babana, begitupun Kecamatan Pangale. Di Kecamatan Pangale ada Wisata Bahari pantai Kombiling dan Wisata Bahari Polo Pantai.

Namun sayangnya, destinasi Wisata Bahari Polo Pantai terkesan terlupakan. Padahal jauh sebelum wisata bahari di Kecamatan Karossa, Topoyo dikenal publik, Wisata Bahari Polo Pantai menjadi wisata primadona ditahun 90an sebelum Mamuju Tengah mekar menjadi DOB.

Meskipun terkesan terlupakan, namun minat masyarakat lokal untuk berlibur tidak berkurang. Seperti pada hari libur awal tahun baru 2020, mulai pagi masyarakat berbondong-bondong bersama keluarga dan kerabat mereka untuk menghabiskan hari libur di wisata Bahari Polo Pantai sambil menikmati indahnya pemandangan.

Selain memiliki pemandangan yang indah, wisata Bahari Polo Pantai juga memiliki bibir pantai yang sangat luas dengan hamparan pasir halus.

“Saya baru berlibur lagi kesini (waisata Bahari Polo Pantai ref), terakhir kali saya kesini sekitar tahun 2000,” tutur Wawan, Rabu (1/1/2020).

Kalau lewat kata Wawan, sering sekali. Apalagi kalau mancing di muara sungai Barakkang, tapi untuk singgah itu tidak pernah lagi.

“Kalau sekedar lewat waktu mau pergi mancing itu sering sekali. Tapi kalau mau singgah sudah tidak pernah lagi, karena saya pikir wisata yang pernah menjadi primadona ini sudah tidak indah lagi. Tapi ternyata tidak seperti yang saya bayangkan, wisata ini masih sangat mempesona,” bebernya.

Wawan juga katakan, jika wisata ini mendapat perhatian dari instansi terkait baik itu Dinas Pariwisata atau dari Pemerintah Desa, mungkin akan jauh lebih bagus lagi. Bahkan menurut Wawan bisa memghasilkan PAD desa dan yang tak kalah pentingnya lagi ekonomi masyarakat akan tumbuh.

“Saya berharap wisata Bahari ini bisa dikelola dengan baik lagi, karena jika ini dikelola dengan baik maka selain bisa menghasilkan PAD, ekonomi masyarakat akan tumbuh,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Ida, dia juga berharap wisata bahari ini dikelola dengan baik karena memiliki potensi yang sangat luar biasa khususnya potensi PAD.

“Wisata bahari ini kalau dikelola dengan baik bisa menghasilkan PAD dan perekonomian masyarakat bisa tumbuh. Sehingga kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat di wilayah wisata bahari ini bisa meningkat,” pungkasnya. (one)

Check Also

Bau Tak Sedap di Tobadak Disorot, DLH Sulbar Turun Tangan, Dorong Pengelolaan Sampah Terpadu di Mamuju Tengah

Mateng, 8enam.com.-Tumpukan sampah di bahu jalan poros Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, yang menimbulkan bau tidak …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *