Mamuju, 8enam.com.-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meningkatkan komunikasi publik untuk menghadapi cuaca ekstrem.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulbar, Swandy, menjadi narasumber utama dalam dialog interaktif di Pro 1 RRI Mamuju, Selasa 14 Oktober 2025, membahas tema krusial: “Risiko Bencana Hidrometeorologi.”
Dialog ini bertujuan untuk mengedukasi dan mempersiapkan masyarakat menghadapi potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang dipicu oleh hujan lebat.
Swandy menekankan pentingnya kewaspadaan di tengah perubahan cuaca yang dinamis.
“BPBD Sulbar terus mengimbau masyarakat agar aktif memantau informasi cuaca dari BMKG dan segera melapor ke pihak terkait jika terjadi potensi bencana di sekitar wilayah masing-masing. Kesiapsiagaan masyarakat adalah kunci utama dalam mengurangi risiko bencana,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, mengapresiasi dialog publik ini sebagai strategi penting dalam pengurangan risiko bencana.
“Upaya edukasi kebencanaan melalui media merupakan bagian penting dari strategi pengurangan risiko bencana. Kami berharap masyarakat semakin sadar dan siap menghadapi potensi bencana, terutama di musim hujan saat ini,” jelas Yasir Fattah.
Langkah ini sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, agar pemerintah daerah meningkatkan koordinasi, komunikasi publik, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi kapan saja. (Rls)