Selasa , Oktober 14 2025
Home / Daerah / WASPADA! 13 Kasus Campak Terdeteksi di Balanipa, Dinkes Sulbar-Polman Gerak Cepat Lakukan Pengendalian

WASPADA! 13 Kasus Campak Terdeteksi di Balanipa, Dinkes Sulbar-Polman Gerak Cepat Lakukan Pengendalian

Polman, 8enam.com.-Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Dinkes Sulbar) bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar (Dinkes Polman) mengambil tindakan cepat menyikapi temuan 13 kasus klinis campak di wilayah kerja Puskesmas Pambusuang, Kecamatan Balanipa. Penemuan ini memicu langkah pengendalian segera untuk mencegah penyebaran lebih luas.

​Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, menegaskan bahwa penanganan kasus ini merupakan prioritas utama dan wujud komitmen Pemprov Sulbar dalam menjaga kesehatan masyarakat.

​”Gerak cepat yang dilakukan tim kesehatan di Polman adalah implementasi nyata dari visi Sulbar Maju dan Sejahtera, khususnya misi Quick Wins Sulbar Sehat,” kata dr. Nursyamsi, Kamis 25 September 2025.

​Langkah Taktis Pengendalian di Lapangan

​Menindaklanjuti temuan 13 kasus tersebut, tim kesehatan langsung turun ke lapangan untuk melakukan langkah-langkah pengendalian komprehensif:

  1. Penyelidikan Epidemiologi (PE): Melakukan penelusuran terhadap kontak erat penderita, termasuk tetangga, teman sekolah, dan teman bermain.
  2. Pengambilan Spesimen: Dilakukan pada kontak erat yang menunjukkan gejala campak.
  3. Edukasi Kesehatan: Memberikan informasi mendalam kepada keluarga tentang tanda, gejala, dan cara penularan penyakit campak.
  4. Koordinasi Lintas Sektor: Bekerja sama dengan pemerintah desa dan pihak terkait untuk membangun benteng pencegahan penularan.
  5. Evaluasi Status Imunisasi: Koordinasi intensif dengan petugas imunisasi untuk mengevaluasi dan memastikan status imunisasi anak-anak di wilayah terdampak.
  6. Sosialisasi PD3I: Edukasi masyarakat melalui Posyandu terkait Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

​Dr. Nursyamsi menambahkan bahwa campak adalah penyakit yang sangat menular namun dapat dicegah 100% melalui imunisasi. Oleh karena itu, capaian imunisasi dasar lengkap harus terus dikejar agar kejadian luar biasa (KLB) dapat dihindari di masa mendatang. (Rls)

Check Also

Bau Tak Sedap di Tobadak Disorot, DLH Sulbar Turun Tangan, Dorong Pengelolaan Sampah Terpadu di Mamuju Tengah

Mateng, 8enam.com.-Tumpukan sampah di bahu jalan poros Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, yang menimbulkan bau tidak …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *