8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Polman, 8enam.com.-Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Salim S. Mengga, menegaskan komitmennya untuk memastikan pembangunan infrastruktur berjalan beriringan dengan penguatan moral dan pendidikan keagamaan. Hal ini disampaikannya saat menghadiri peresmian Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Haq Dakka, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar, Senin 3 November 2025.
Wagub Salim memaparkan langkah-langkah jemput bola yang telah ia tempuh ke pusat, mulai dari memperjuangkan anggaran pembangunan pesantren hingga fasilitas sektor pertanian dan pengairan.
“Saya sudah bertemu Menteri Pertanian, meminta bantuan bibit padi, traktor, dan rehabilitasi laboratorium kesehatan hewan. Karena itu semua bisa menjadi sumber PAD dan manfaat langsung bagi masyarakat,” jelas Wagub Salim.
Ia juga berhasil menjalin komunikasi dengan BAZNAS Nasional untuk menyalurkan berbagai program bantuan sosial dan pendidikan, termasuk beasiswa S1, S2, dan S3 bagi masyarakat Sulbar.
Tolak Calo Investasi dan Haji dengan Biaya Dinas
Dalam sambutannya, Wagub Salim menyoroti pentingnya tata kelola investasi yang bersih dan profesional. Ia memperingatkan agar tidak ada praktik percaloan yang menghambat masuknya investor.
“Kalau investor datang, jangan belum bekerja sudah dimintai macam-macam. Saya sudah bilang, tidak boleh ada perantara, harus langsung ke pemerintah daerah supaya rakyat yang menikmati manfaatnya,” tegasnya.
Secara pribadi, Wagub juga menekankan pentingnya etika beragama dan keikhlasan. Ia menolak tawaran perjalanan ibadah haji dengan fasilitas negara.
“Saya bilang, haji itu untuk yang mampu. Jangan haji atas biaya dinas. Saya tidak mau jadi haji Abidin,” ujarnya.
Wagub berharap ke depan pendamping jamaah haji berasal dari para ustaz, guru agama, dan imam masjid, bukan hanya dari kalangan pejabat, agar makna ibadahnya lebih terasa. (Rls)
