Mamuju, 8enam.com.-Pupuk bantuan untuk gernas kakao dikeluhkan masyarakat. Pasalnya pupuk yang dibagikan kepada petani di Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat diduga pupuk oplosan alias palsu.
Dari hasil Investigasi laman ini, ditemukan beberapa pupuk yang diduga palsu yang beredar sejak tahun 2015 hingga tahun 2016. Seperti halnya pupuk yang dibagikan di Dusun Batu Pannu, Desa Bambu, Kabupaten Mamuju Sulbar.
Pupuk yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2015 ini tidak menghasilkan dampak positif pada tanaman petani, melainkan membuat tanaman menjadi mati.
Ketua BPD Desa Bambu, Muhammad Sadar menuturkan, “Ini pupuk bantuan dari Gernas sejak tahun 2015, kita sudah setengah mati bawa ke kebun, lain lagi kita sewakan ojek untuk mengangkutnya tapi pas kita gunakan tanaman bukanya malah segar malahan tanamannya mati,” Jelasnya.
Berbicara perekonomian masyarakat Sulbar, dimana sering dikatakan bahwa masyarakat di Sulbar itu sudah meningkat sekian persen perekonomiannya, namun ketua BPD Sekaligus Iman Desa Bambu ini menilai sebaliknya.
“Apanya yang meningkat justru kenyataannya malah semakin merosok apalagi dengan adanya pupuk-pupuk seperti ini, saya katakan bahwa seandainya Sulbar ini tidak ada bangunannya mungkin sudah dianggap mati masyarakatnya,” ungkapnya.
Dia berharap, pemerintah benar-benar memperhatikan petani dan mengerti seperti apa yang dibutuhkan petani kakao khususnya.
“Kalau betul-betul pemerintah mau membina petani dan mengerti bahwa petani ini butuh kesejahteraan sesuai standar pertanian, maka bantuan yang diberikan harus tepat dan sesuai yang diharapkan. Karna menurut penilaian saya, semua petani yang mendapat bantuan pupuk yang diberikan oleh pemerintah tidak sesuai kebutuhannya,” terangnya lagi.
Sementara salah satu warga yang masih menyimpan pupuk tersebut yang tidak ingin namanya dipublis mengatakan, sudah banyak bantuan-bantuan pemerintah seperti ini yang tidak bisa digunakan.
“Dari dulu itu banyak sekali bantuan pupuk seperti ini dan mungkin masih ada dikolom-kolom rumah warga bantuan pertama tapi malah datang lagi yang beginian,” Urainya.
Mantan kepala Desa Uhaimate, Amiruddin. Yang hendak melintas didaerah tersebut juga memberi tanggapan, Jika selama ini pupuk bantuan dari Gernas Kakao tidak ada manfaat positifnya bagi tanaman petani.
“Bantuan gernas selama ini khususnya pupuk tidak ada manfaatnya sama sekali,” Tegas Amiruddin. (Sir)