Senin , Oktober 27 2025
Home / Daerah / Wadduh…!! Wagub Sulbar Mengaku Tidak Tahu Menahu Soal Pelantikan Pejabat Eselon II, III Dan IV, Ada Apa Ya?

Wadduh…!! Wagub Sulbar Mengaku Tidak Tahu Menahu Soal Pelantikan Pejabat Eselon II, III Dan IV, Ada Apa Ya?

Mamuju, 8enam.com.-Tepat dihari kedua bulan suci ramadan 1439 H, Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar melantik dan mengambil sumpah jabatan 14 pejabat tinggi pratama atau pejabat eselon II di aula kantor Gubernur, Jumat (18/5/2018 )

Tak hanya 14 pejabat eselon II, Gubernur juga melantik 110 pejabat administrator atau eselon III serta 381 pejabat pengawas atau eselon IV di internal Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

Pelantikan itu turut dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Ismail Zainuddin, Kepala BKD Sulawesi Barat yang juga penjabat Bupati Polman, Amujib, serta legislator Sulawesi Barat, Haris Halim Sinring.

Namun ada yang kurang saat pelantikan tersebut, dari ratusan pejabat yang hadir di aula kantor Gubernur Sulbar, Tak tampak kehadiran Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Enny Anggraeni Anwar pada agenda penting tersebut. Kemana isteri mantan Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh itu ?.

Jawaban atas pertanyaan seputar ketidakhadiraan Wakil Gubernur, Enny Anggraeni Anwar pada pelantikan tersebut akhirnya diperoleh dari Enny sendiri. Dihubungi via WhatsApp, Jumat malam, mantan Anggota DPR RI dari partai Golkar itu mengaku sama sekali tak tahu menahu soal agenda pelantikan tersebut.

“Maaf, saya tidak tahu ada acara pelantikan,” kata Enny Anggraeni Anwar saat ditanya soal alasan dirinya yang memilih alpa di agenda penting itu.

Hanya itu yang sempat disampaikan Enny Anggraeni seputar agenda pelantikan di kantor Gubernur. Sejumlah pertanyaan yang diajukan via Whats App, tak digubris lagi oleh perempuan berkaca mata itu.

Diberitakan sebelumnya, Ali Baal menjelaskan, pelantikan tersebut dilakukan merujuk pada evaluasi kinerja selama satu tahun jalannya pemerintahan. Disesuaikan dengan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK).

“Pangkat dan jabatan adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja yang diberikan terhadap negara. Jadi saya tekankan proses mutasi ini murni kebutuhan organisasi, yang harus mengisi setiap ruang agar agar saling bersinergi dan membawa energi positif bagi daerah,” kata Ali Baal.

Mantan Bupati Polman dua periode itu juga meminta agar para pejabat yang dilantik untuk dapat bekerja sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku.

“Hindari koruspi, Pungli dan suap dalan menjalankan amanah. Kita harus bertindak sebagai panutan dan motivator dilingkungan kerja. Ciptakan suasana kerja yang kondusif dan efisien serta inovatif,” tegas Ali Baal.(Naf/edo)

Check Also

Profesionalisme ASN Wajib Berkarakter, Kepala BPSDMD Sulbar Isi Ceramah Latsar CPNS Pasangkayu

Mamuju, 8enam.com.-Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy, menjadi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *