Mamuju, 8enam.com.-Anggaran Proyek pembangunan kantor PLN (Persero) wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) yang terletak di jalan Sultan Hasanuddin Kabupaten Mamuju Provinsi Sulbar di transfaran.
Pasalnya anggaran proyek yang bersumber dari anggaran Sinergi Properti Pratama (SPP) milik PT. PLN PERSERO, yang dikerjakan oleh PT. Baja sejak bulan maret 2017 dan ditargetkan rampung hingga Desember 2017 tidak nampak papan proyek, bahkan papan proyeknyapun tidak ada terpasang.
Dari keterangan salah seorang mandor, Maksun yang di temui dilokasi proyek, Selasa (17/10/2017) mengatakan, Proyek ini di kerjakan oleh PT. Baja dari Sinergi Properti pratama (SPP) milik PT. PLN (PERSERO), dan pihaknya tidak mengetahyi nilai anggarannya, karena dia cuma bertugas selaku mandor saja. Soal anggarannya hanya karyawan petugas PLN saja yang tau dan Pimpinan Proyek (Pimpro).
Selaku mandor proyek kata Maksun, dirinya tidak mengetahui besaran anggaran yang diperuntukan untuk pembangunan proyek gedung kantor PLN berlantai empat tersebut.
“Saya tidak tau pak, yang tau itu orang kantor dan pusat, saya hanya kerja sebagai mandor saja sampai pekerjaan ini selesai, dan papan proyeknya pernah ada tapi sudah di buka, di papan proyeknya tidak tertera jumlah nominal anggarannya berapa jadi saya tidak tau berapa anggarannya pak,” ujarnya.
Sementara, Pimpro proyek dan pihak kontraktor hendak di hubungi via telpon, terkait besaran anggaran yang di gunakan untuk pembangunan gedung PLN tersebut, hingga berita ini di turunkan, belum bisa di hubungi. (Edo)