8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Harsinah Suhardi, mengusulkan kolaborasi strategis antara PKK dan Dharma Wanita di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Usulan ini disampaikan dalam acara Kick Off Gerakan Cinta Posyandu yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Salim S. Mengga pada Selasa, 9 September 2025.
Gerakan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Suhardi Duka tentang penguatan Posyandu untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan menurunkan angka stunting.
Menurut data, meskipun ada peningkatan kehadiran balita di Posyandu pada Agustus 2025, masih ada 34.469 balita yang belum datang. Dari jumlah tersebut, 20.384 balita atau 27,6% mengalami stunting.
Sinergi Lintas Organisasi Perempuan
Melihat tantangan ini, Harsinah Suhardi menilai perluasan kolaborasi sangat penting.
“Satu usulan dari saya, saya minta ke Wakil Gubernur untuk menginstruksikan tiap-tiap OPD supaya Dharma Wanitanya bisa hadir barengan dengan PKK membina Posyandu, baik di tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, maupun desa,” ujarnya.
Menurut istri Gubernur Suhardi Duka ini, sinergi antara kedua organisasi perempuan tersebut akan memperkuat kehadiran dan kualitas layanan Posyandu. Dengan demikian, diharapkan angka stunting dapat ditekan dan kualitas kesehatan ibu dan anak di Sulbar meningkat. (Rls)
