Mamuju, 8enam.com.-Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulawesi Barat resmi menutup pelatihan Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna) pada Sabtu, 20 September 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam merespons bencana secara cepat dan terukur.
Pelatihan yang diikuti oleh ASN di bidang kebencanaan ini merupakan wujud komitmen Pemprov Sulbar dalam mempersiapkan ASN yang tangguh dan profesional.
Perkuat Penanganan Bencana di Lapangan
Kepala BPSDMD Sulbar, drg. Asran Masdy, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi para peserta. Ia menekankan pentingnya pelatihan Jitupasna untuk meningkatkan kapasitas ASN dalam merespons bencana secara cepat, tepat, dan terukur.
“Ilmu yang diperoleh diharapkan benar-benar diterapkan di lapangan, sehingga penanganan bencana di Sulawesi Barat semakin efektif dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis BPSDMD Sulbar, Muhammad Rizki Muhiddin, yang menutup acara, menambahkan bahwa pengembangan kompetensi ASN adalah salah satu prioritas di bawah kepemimpinan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka. Keberadaan ASN yang tangguh dan profesional sangat menentukan keberhasilan pemerintah daerah dalam melindungi dan melayani masyarakat.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam memperkuat sistem kebencanaan daerah dan membangun Sulawesi Barat yang lebih tangguh. (Rls)
8enam.com Media Online Sulawesi Barat
