Jakarta, 8enam.com.-Upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) untuk menuntaskan wilayah blankspot (tanpa sinyal) menunjukkan hasil signifikan. Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Komdigi) Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar, mendampingi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bertemu dengan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Komdigi, Fadhilah Mathar, di Jakarta pada 25 September 2025.
Pertemuan tersebut menghasilkan respons positif dari BAKTI Komdigi untuk mendukung intervensi di enam kabupaten Sulbar.
163 Lokasi Layanan Publik Akan Terkoneksi
Menurut Ridwan, berkat komunikasi intensif Gubernur Suhardi Duka, BAKTI Komdigi merencanakan penambahan akses internet di 163 lokasi layanan publik di Sulawesi Barat pada tahun 2025.
Dukungan ini menyasar fasilitas penting seperti pendidikan, kantor pemerintahan, fasilitas kesehatan, rumah ibadah, dan lokasi wisata. Rincian sebaran titik blankspot yang akan dicover adalah:
Kabupaten Majene 11 lokasi. Kabupaten Mamasa 55 lokasi. Kabupaten Mamuju 44 lokasi, Kabupaten Mamuju Tengah 20 lokasi, Kabupaten Pasangkayu 18 lokasi, dan Kabupaten Polewali Mandar 15 lokasi.
Perluasan Jaringan dan Komitmen Bersama
Ridwan menambahkan bahwa dukungan BAKTI Komdigi untuk Pemprov Sulbar sudah terjalin kuat. Sejak tahun 2021, layanan internet telah hadir di 672 lokasi layanan publik di enam kabupaten.
Selain penambahan akses internet, rencana perluasan jaringan juga mencakup pembangunan 46 Base Transceiver Station (BTS) baru di Sulawesi Barat, dengan 3 BTS 4G telah terealisasi di Kabupaten Mamuju Tengah pada tahap awal.
”Pertemuan Bapak Gubernur dengan Dirut Komdigi ini sekaligus memperkuat komitmen bersama antara Pemprov dan BAKTI Komdigi untuk bersama-sama melakukan intervensi terhadap titik blankspot di daerah,” tutup Ridwan. (Rls)