Kamis , Juli 3 2025
Home / Daerah / Tunggakan PBB Warga di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2021 Capai Rp 2,4 Milyar

Tunggakan PBB Warga di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2021 Capai Rp 2,4 Milyar

Foto : ilustrasi/net

Mateng, 8enam.com.-Kesadaran masyarakat Kabupaten Mamuju Tengah untuk membayar Pajak Bumi dan Bagunan (PBB) masih perlu ditingkatkan.

Sesuai data mulai tanggal 1 Januari hingga Desember 2021, tunggakan pajak tersebut mencapai Rp 2,4 miliar lebih.

Dari data evaluasi penerimaan PBB tahun 2021 Kabupaten Mamuju Tengah, tanggal 1 Januari sampai 31 Desember tahun 2021, untuk target Kecamatan Pangale pokok ketetapan tahun 2021, Rp 416.588.117. Realisasi Rp 253.331.015 dan sisa pokok ketetapan Rp 163.257.102.

Kecamatan Topoyo, pokok ketetapan Rp 1.306.539.978. Realisasi Rp 493.089.204 dan sisa pokok ketetapan Rp 813.450.774.

Kecamatan Karossa, pokok ketetapan Rp 558.079.271. Realisasi Rp 253.190.150. Sisa pokok ketetapan Rp 304.889.121.

Kecamatan Tobadak, pokok ketetapan Rp 1.049.499.282. Realisasi Rp 533.700.458. Sisa pokok ketetapan Rp 515.798.824.

Kecamatan Budong-budong, pokok ketetapan Rp 1.060.609.938. Realisasi Rp 380.171.235. Sisa pokok ketetapan Rp 680.438.703.

Dari total target penerimaan PBB Lima kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah sebesar Rp 4,391.316.586, realisasi dari target Rp 1.913.482.062 dan sisa yang belum masuk dari total target Rp 2,477.834.524.

Kepala Bidang Pendapatan, Badan Keuangan Kabupaten Mamuju Tengah, Suharjang saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/5/2022) menuturkan, data ini piutang PBB tahun 2021, artinya piutang dari target itu.

Data ini kata Suharjang, mulai tanggal 1 Januari sampai 31 Desember 2021. Dan mulai dari Januari sampai Mei 2022 data ini pasti ada berubah, karena ada yang membayar sisa tunggakan di tahun 2021 lalu.

“Data ini bukan berarti terhenti sampai disini, karena tahun 2022 ini ada yang melunisi tunggakannya yang di tahun 2021 dan penulasan tunggakan tahun 2021 datanya itu masuk di tahun 2022 ini,” terangnya.

Dia menyampaikan, salah satu kendalanya adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar PBB.

“Olehnya itu, kami akan terus memassipkan sosialisasi ke masyarakat agar kedepan tidak adalagi tunggakan PBB,” pungkasnya. (Amr)

 

Check Also

Dua Pelajar Terbaik Asal Sulbar Lolos Paskibraka Nasional 2025

Mamuju, 8enam.com.-Pemprov Sulbar berhasil mengirimkan perwakilan untuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional di Jakarta. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *