Mamuju, 8enam.com.-Pelatihan Kajian Kebutuhan Pascabencana di Mamuju memasuki hari ketiga pada Rabu (17/09/2025), dengan fokus pada sektor permukiman. Kegiatan yang diselenggarakan oleh BPSDM Provinsi Sulawesi Barat ini menghadirkan Inaldy LS. Si’lang, seorang Penata Penanggulangan Bencana dari BPBD setempat.
Inaldy menjelaskan pentingnya melakukan kajian secara terukur pada permukiman yang terdampak bencana. Hal ini meliputi penilaian kerusakan, identifikasi kebutuhan hunian darurat, serta penyusunan strategi jangka panjang untuk pemulihan dan pembangunan kembali yang lebih aman. Ia menekankan bahwa permukiman adalah salah satu kebutuhan dasar yang harus diprioritaskan untuk memastikan kelangsungan hidup masyarakat pascabencana.
Perkuat Kesiapsiagaan, Dukung Visi Gubernur
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Yasir Fattah, mengapresiasi pelatihan ini. Menurutnya, materi yang disampaikan sangat relevan mengingat tingginya kerentanan Sulawesi Barat terhadap bencana.
”Pelatihan ini memberikan bekal penting bagi peserta untuk memahami langkah-langkah teknis dalam mengkaji kebutuhan sektor permukiman pascabencana. Hal ini sejalan dengan instruksi Gubernur Sulbar, Bapak Suhardi Duka, yakni membangun Sulawesi Barat yang maju, sejahtera, dan tangguh menghadapi bencana,” ujar Yasir.
Pelatihan ini akan berlangsung hingga 19 September 2025. Diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas penanggulangan bencana di daerah mereka. (Rls)