
Mamuju, 8enam.com.-Dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus meningkatkan kompetensi di bidang kearsipan. Muhammad Rusli, Arsiparis Ahli Muda Biro Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) Sulbar, mengikuti kegiatan Obrolan Seputar Kearsipan (Obsesi) secara daring yang diselenggarakan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada Rabu (19/11/2025).
Kegiatan dengan tema “Strategi Penguatan Kapabilitas Lembaga Kearsipan” ini sejalan dengan Misi Kelima Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.
Arsiparis Ahli Madya ANRI, Yanto Samadikun, menjelaskan bahwa Sharing Session ini bertujuan mengupas strategi penguatan kelembagaan kearsipan di daerah.
“Kami (ANRI) baru-baru melakukan kolaborasi dengan Kemendagri RI dalam rangka penguatan kelembagaan, karena fungsi kearsipan juga diampu oleh pemerintah daerah dalam hal ini kabupaten dan kota,” jelas Yanto Samadikun.
Kunci Sukses : Regulasi, Reformasi, dan Digitalisasi
Strategi penguatan kapabilitas lembaga kearsipan lebih lanjut dibawakan oleh Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kutai Kartanegara, Aji Yuli Midriani. Ia menekankan beberapa poin krusial, yaitu:
Penguatan Regulasi tentang tata kelola kearsipan.
Menjadikan tata kelola kearsipan sebagai salah satu indikator reformasi birokrasi.
Menyatukan langkah untuk mewujudkan arsip digital yang bersinergi dengan Transformasi Digital Revolusi Industri 4.0.
Memperkuat regulasi terkait Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Kita harus memanfaatkan peluang mengenai pelaksanaan Transformasi Digital Revolusi Industri 4.0, menyebabkan objek harus melakukan transformasi massal mengingat layanan yang dilakukan sudah sebagian besar berbentuk digital,” kata Aji.
Optimisme Pengelolaan Arsip yang Lebih Efektif
Setelah mengikuti sesi ini, Muhammad Rusli, Arsiparis Biro Organisasi Sulbar, mengaku memperoleh wawasan baru mengenai pentingnya penguatan unit kearsipan, terutama dalam pengelolaan arsip digital yang lebih modern.
“Semoga dengan sharing ini dapat menghasilkan strategi yang jelas untuk penerapan standar dan kebijakan kearsipan secara konsisten di seluruh unit kerja, memastikan arsip dikelola sesuai kaidah yang benar dan penggunaan teknologi modern,” harap Rusli, optimistis bahwa pengelolaan arsip di Sulbar akan semakin efektif dan efisien. (Rls)
8enam.com Media Online Sulawesi Barat