Rabu , Juni 18 2025
Home / Daerah / Tim Cyber Troops Diharapkan Mampu Meredam Berita Hoax

Tim Cyber Troops Diharapkan Mampu Meredam Berita Hoax

Mamuju, 8enam.com.-Tim Cyber Troops diharapkan mampu meredam berita Hoax (Bohong) di media sosial dan aktik melakukan patroli terkait perkembangan yang ada sehingga jika ada isu-isu yang negatif atau Hoax bisa diantisipasi dengan cepat dan tepat.

Hal itu disampaikan Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Baharudin Djafar saat membuka pelatihan Cyber Troops, yang digelar di Aula Arya Guna Mapolda Sulbar, Senin (21/1/2019).

Kapolda Sulbar juga berharap kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan baik dan serius, sehingga ilmu yang di dapatkan bisa diaflikasikan dalam menunjang segala tugas dilapangan khususnya untuk menekan berita-berita Hoax (Bohong) yang menyebar di Media Sosial.

Kapolda mengatakan, penyebaran berita Hoax tidak bisa dianggap enteng. Pasalnya akan membuat suasana menjadi gaduh dan tentunya akan berimbas pada kondutifitas kamtibmas. Pemberitaan 7 kontener surat suarah yang telah di coblos salah satunya, hal sempat menjadi bola liar di media sosial untungnya sinergitas dilapangan baik sehingga pelaku bisa di amankan dan akhirnya masyarakat kembali tenang.

“Untuk itu, kehadiran Tim Cyber Troops harus mampu meredam segala peyebaran berita Hoax di media Sosial dan aktif melakukan patroli terkait perkembangan yang ada sehingga jika ada isu-isu yang negatif atau Hoax bisa diantisipasi dengan cepat dan tepat,” Tutur Kapolda.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera dalam materinya memberikan kajian teknis tugas tim Cyber Troops, salah satunya dengan melakukan patroli ke 3 akun utama yaitu FB, Twiter dan Instagram. Namun akun lainnya juga menjadi patroli wajib untuk mengantisipasi segala berita-berita Hoax agar tidak berkembang menjadi bola liar yang akan mengganggu stabilitas kamtibmas.

Kabid Humas Polda Sulbar, AKBP Hj. Mashura menjelaskan, pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan seluruh personil khususnya dalam menekan seluruh pemberitaan yang bersifat mengadu domba, Hoax dan sebagainya.

“Ciri-ciri akun yang berpotensi menganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat itu ada beberapa hal, diantaranya selalu menebar kebencian, bersifat propvokatif, propaganda, sumber informasi tidak jelas, mengadu domba, pro terorisme, pro radikalisme, anti pancasila dan pemerintah yang sah,” terangnya. (HPS)

Check Also

Wujudkan Misi Kedua SDK-JSM, Bapperida Sulbar Usung 4 Solusi Atasi Kemiskinan : Dari Data Hingga Infrastruktur

Mamuju, 8enam.com.-Bapperida Sulbar menawarkan empat upaya mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sesuai misi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *