Rabu , Juni 18 2025
Home / Daerah / Tiga Indikator Indeks Pemetaan Kerawanan Pemilu 2019

Tiga Indikator Indeks Pemetaan Kerawanan Pemilu 2019

Mamuju, 8enam.com.-Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulbar, Sulfan Sulo menyampaikan ada tiga indikator indek pemetaan kerawanan Pemilu 2019.

Ketiga indikator tersebut, pertama netralitas penyelenggara pemilu, partisipasi pemilih dalam pemilu, dan kontestasi peserta pemilu.

Hal itu disampaikanya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan mitra kerja dengan tema “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu” di D’Maleo Hotel Convention Mamuju, Jumat (7/12/2018).

Acara tersebut dihadiri langsung ketua Bawaslu Provinsi Sulbar, Sulfan Sulo Ketua KPU Sulbar, Rustang, Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar Dan Koordinator Divisi Hukum dan Data Informasi Bawaslu Sulbar Fitrinela Patonangi serta sejumlah Awak media baik media cetak elektronik dan Online.

“Kita di Sulbar masih dianggap baik-baik saja, masih dianggap sedang sehingga dianggap rendah kerawanan dan dengan pendekatan kepada semua calon bekerja sama Polda Sulbar,” kata Sulfan.

Ia menambahkan meskipun ada perbedaan pemetaan kerawanan Pemilu 2019 dengan Polda Sulbar itu dianggap hal yang lumrah.

“Justru perbedaan ini membuat kita lebih waspada, sehingga terus melakukan koordinasi dengan semakin ditingkatkan. Jadi kalau pemilunya bagus kita juga semua yang menikmatinya,” ujar Sulfan

Selain itu Sulfan juga berharap kepada insan Pers untuk membantu mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat terkait tahapan-tahapan dan aturan di Bawaslu maupun di KPU.

“Saya rasa media ini pengaruhnya sangat besar karena bisa mempengaruhi jutaan orang, apalagi berita Online,” kuncinya.

Ditempat yang sama, Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar mengungkapkan dalam menyukseskan Pemilu 2019 perlu kerjasama dengan baik dari semua pihak.

“Melihat geografis masih ada tidak terjangkau TPS yang tidak cepat, masih ada mobilisasi penduduk diluar Sulbar dan antar kabupaten, dan penyaluran logistik karena kita musimnya tidak menentu. Inilah semua kenapa Polri mengeluarkan tingkat kerawanan agak tinggi,” ungkap Kapolda.

Kapolda menyampaikan, untuk penanganan dan kerjasama dengan pihak penyelenggara maupun pengawas melalui Gamkumdu.

“Pintunya kita di Gamkundu agar bekerja dengan baik yang sudah kita bentuk, kalau berpusat kesana maka kita punya data. Titik kerawanan akan kita awasi bersama dan mengawal agar tidak terjadinya konflik dilapangan,” ujar Baharuddin.

Sementara, Ketua KPU Sulbar Rustang menuturkan pihaknya akan terus berkoordinasi dan menjalankan tahapan demi tahapan dengan baik. Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan perekrutan KPPS.

“Akan kita buka secara umum untuk penerimaan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), kalau tidak terpenuhi akan dikoordinasikan ke desa. Kita nanti akan menerima 7 orang KPPS,” terang Rustang. (edo)

Check Also

Dukung Pendidikan Berkualitas, Gubernur Suhardi Duka Apresiasi Peresmian Kantor GTK

Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) menghadiri peresmian Gedung Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *