
Mamuju, 8enam.com.-Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berjuang untuk menempatkan tiga event unggulannya dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2026. Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Bau Akram Dai, mendampingi para penyelenggara event dalam Tahap Seleksi Presentasi dan Wawancara Usulan KEN 2026 secara daring melalui zoom meeting, pada Selasa, 11 November 2025.
Keikutsertaan Kepala Dinas Pariwisata ini bertujuan memberikan dukungan penuh bagi tiga event yang telah lolos tahap seleksi awal.
Sesi presentasi yang dimulai pukul 14:47 WITA menampilkan tiga usulan festival yang masing-masing unik:
Mandar Culture Festival (Kabupaten Polewali Mandar), Sandeq Silumba, Manakarra Fair
Apresiasi Pesona dan Penggerak Ekonomi
Bau Akram Dai mengapresiasi kesiapan para penggiat wisata dalam menyampaikan deskripsi mendalam mengenai potensi festival mereka untuk tahun 2026.
“Alhamdulillah teman-teman penggiat wisata… dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menjelaskan ke co-kurator. Kita berharap ketiga event memenuhi standar Kementerian Pariwisata untuk menjadi bagian dari KEN 2026. Apalagi event Sulbar yang dikurasi hari ini masing-masing memiliki point pesona yang khas,” ujar Bau Akram.
Ia menambahkan, festival di Sulbar merupakan strategi nyata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, yang merupakan Misi Pertama (Panca Daya) Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga.
“Kegiatan festival terbukti menggerakkan ekonomi kreatif dan UMKM Sulbar. Bahkan pertumbuhan ekonomi kita salah satunya oleh aktivitas ekonomi dalam penyelenggaraan festival,” tegasnya.
Catatan dari Kurator : Data Akurat dan Teknologi
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Abdi Yansya Hijrah, menyampaikan beberapa poin penting yang disoroti oleh para co-kurator dalam sesi tanya jawab. Tim kurator meminta penyelenggara untuk memperjelas dan mengkalkulasi jumlah pengunjung dengan data yang akurat, bukan berdasarkan asumsi, serta disarankan menggunakan teknologi pendukung.
Sorotan lainnya mencakup penanggulangan masalah sampah, penggunaan teknologi untuk broadcast, dan pemanfaatan sumber daya lokal (local sources).
Abdi Yansya berharap, dengan dukungan promosi yang lebih luas dari Kementerian Pariwisata melalui KEN 2026, ketiga event ini dapat terpilih, diakomodir, dan menjadi daya tarik pariwisata Sulbar di tingkat nasional. (Rls)
8enam.com Media Online Sulawesi Barat