Sabtu , Juni 21 2025
Home / Daerah / Tidak Sekedar Fokus Pada Literasi Dasar, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Mamuju Bertransformasi Demi Wujudkan SDM Unggul

Tidak Sekedar Fokus Pada Literasi Dasar, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Mamuju Bertransformasi Demi Wujudkan SDM Unggul

Mamuju, 8enam.com.-Tak lagi sekedar fokus pada literasi dasar. Tetapi perpustakaan ikut berkontribusi meningkatkan keterampilan masyarakat. Fasilitator dalam memperbaiki taraf kehidupan.

Di Mamuju, upaya itu terlaksana melalui empat jenis pelatihan. Masing-masing aplikasi daring untuk guru dan pelajar, pembuatan pupuk kompos, budidaya tanaman hidroponik, dan pemeliharaan dan pengembangbiakan tanaman hias. Giat ini terlaksana di halaman kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Mamuju dan diikuti 66 warga.

Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Mamuju, ST. Manuara, menggenjot kompetensi sama saja memaksimalkan kemampuan masyarakat di bidang tertentu. Modal itu bisa menjadi peluang guna mendapat penghasilan tambahan. Khususnya di era pandemi yang notabene sulit mencari pekerjaan.

“Salah satu solusinya melalui pelatihan ini. Perpustakaan hadir untuk menunjang perekonomian. Output-nya tentu mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” kata Manuara, Kamis (10/9/2020) kemarin.

Kepada peserta, ST. Manuara meminta materi yang didapatkan disebarluaskan. Tak sekadar di lingkungan keluarga, tetapi di lingkungan sosialnya. Melalui konstribusi mereka, diharapkan upaya pemerintah menggaungkan tagline “literasi untuk kesejahteraan” meluas hingga ke pelosok.

“Harapan kita mereka menjadi pionir. Dengan demikian program ini bisa menggeliat di tengah masyarakat,” sebutnya.

Kepala Bidang Perpustakaan, Muh. Fauzan Basir menilai, pelatihan yang diusung relevan di era pandemi. Amsal, pemeliharaan dan pengembangbiakan tanaman hias. Aktivitas ini bisa menjadi alternatif masyarakat selama berada di rumah. Selain menghindari penularan Covid-19, juga bisa menjadi ladang penghasilan.

“Saya dan istri juga suka tanaman hias. Bahkan kerap didatangi kolektor dan menawar tanaman kami. Tapi kami tidak jual. Nah, poinnya adalah tren ini bisa menghasilkan,” ungkap Fauzan.

Meski demikian, menanam saja tidak cukup. Butuh upaya ekstra agar tanaman hias milik warga diminati. Selain memukau, tanaman tersebut harus gencar disosialisasikan.

“Perlu ada upaya advokasi dan promosi. Sehingga makin banyak peminatnya, maka semakin besar pula peluang untuk mendapatkan hasil,” pungkasnya. (Shr)

Check Also

Kronologi Raibnya Dana Desa Tapandullu 388.426.000Juta, Pelaku Hingga Saat Ini Belum Diketahui

Mamuju, 8enam.com.-Uang Dana Desa (DD) Desa Tapandullu Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sebesar Rp 388.426.000 Juta …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *