Mateng, 8enam.com.-Tarian Paduppa (Tarian Penyambutan) menyambut kedatangan 7 orang mahasiswa asing yang berasal dari negara Cina, Mesir, Swiss, Italia dan Negara Lithuania.
Usai disambut dengan tarian Paduppa, Mahasiswa tersebut juga di sambut oleh Asisten Bidang Administrasi Umum, H. Bahri Hamsah didampingi Asisten Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Muh. Yusuf Unja, Kepala BAPPEDA, Ishaq Yunus serta Kepala Desa Barakkang, Rabu (7/8/2019).
Kedatangan 7 mahasiswa asing tersebut ke Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) dalam rangka mengikuti kegiatan Youth Camp 2019 Professores Art Production (PAP) yang akan berlangsung di Desa Barakkang Kecamatan Budong-budong Kabupaten Mamuju Tengah.
Dalam sambutan, Asisten Bidang Administrasi Umum, H. Bahri Hamsah meyampaikan selamat datang di Kabupateb Mamuju Tengah, kabupaten termuda di Provinsi Sulawesi Barat.
Dia juga mengucapkan terimah kasih karena telah memilih Kabupaten Mateng sebagai kunjungan dalam rangka pertukaran ilmu antara mahasiswa dan masyarakat khususnya di Desa Barakkang.
“Ini menjadi satu kebanggaan tersendiri bagi kami yang ada di Mateng, yang tentunya adek mahasiswa yang dari luar negara indonesia ini membawa ilmu yang bermanfaat yang dapat di terapkan kepada adek-adek mahasiswa dan masyarakat di Mamuju Tengah khususnya di Desa Barakkang,” kata Bahri.
Sementara itu Ketua Panitia pelaksana Youth Camp yang juga Pendiri Sekolah Alam PAP, Fatmawati menuturkan, pihaknya mengadakan Youth Camp di Desa Barakkang, tepatnya di Dusun Barakkang. Di Youth Camp ini juga akan melaunching Sekolah Alam, sekolah alam ini masuk dalam inovasi desa yang akan dikembangkan di Desa Barakkang.
“Teman-teman Mahasiswa dari luar negara indonesia ini akan bermalam bersama 200 orang peserta se Sulawesi Barat, mereka akan bermalam selama 2 hari 1 malam dimulai dari pembukaan,” tutur Fatmawati.
Fatmawati menjelaskan, dalam kegiatan Youth Camp ini, mahasiswa asing benar-benar terlibat langsung didalamnya, yang akan memberikan langsung pemahaman kepada pemuda yang ada di Desa Barakkang.
“Tema yang kami usung adalah Berkontribusi, Berkarya dan Berprestasi, itulah devenisi yang kami angkat di Youth Camp nanti. Jadi bagaimana kemudian pemuda harus Berkontribusi, Berkarya dan Berprestasi, dimulai dari teman-teman Mahasiswa asing yang langsung menyemangati teman-teman semua,” ujarnya.
“Mungkin seribu gagasan akan kalah dengan satu aksi, ini yang kami buktikan di Desa Barakkang bahwa kami juga ada, pemuda yang mendukung sustainable development goals, kami juga ada untuk mewarnai lembaga yang ada di Mamuju Tengah itu sendiri,” pungkasnya. (Ysn Hms/one)