8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Gempa bumi yang berkekuatan 7,4 SR dan disusul Tsunami yang terpusat si Palu dan meluluhlantahkan sebagian kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, ternyata juga merusak ribuan rumah di Sulbar, 3 orang meninggal dan 3 orang luka-luka.
Hal itu disampaikan oleh Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Baharudin Djafar saat Press Conference terkait situasi Kamtibmas pasca gempa yang terpusat di Donggala dan Palu Sulteng
yang berdampak kewilayah sulbar dan rencana kunjungan Kapolri.
Press Conference berlangsung di Aula Ditlantas Polda Sulbar Jalan Ahmad Kirang (Polda Lama), dipimpin langsung oleh Kapolda Sulbar Brigjen Pol. Baharudin Djafar di dampingi Kabid Humas, AKBP Hj. Mashura serta awak media, Selasa (2/10/2018).
Dalam keterangan Persnya kapolda Sulbar menyampaikan, ternyata gempa dan tsunami yang berkekuatan 7,4 SR disulteng tidak hanya mengoyak kota Palu dan Donggala, tapi juga menghancurkan ribuan rumah warga di Provinsi Sulbar.
“Korban jiwa pasca bencana gempa pekan lalu, tidak hanya di Kota Palu dan Kabupaten Donggala saja, namun akibat dampak gempa yang terjadi di Sulteng, wilayah Sulbar juga mengalami kerugian sangat besar akibat dampak gempa,” ungkap kapolda sulbar.
“Berdasarkan data, tercatat, ada 1.045 rumah warga rusak dan 3 orang meninggal di wilayah Sulbar akibat gempa. Dari 1.045 yang mengalami kerusakan berat maupun ringan tersebut, 800 diantaranya berada di wilayah Kabupaten Pasangkayu,” sambung Kapolda.
Jadi lanjut Kapolda, bukan hanya di Sulteng, Sulbar juga alami kerugian yang tersebar di Kabupaten Mamuju, Mateng dan Kabupaten Pasangkayu. Dengan total Kerusakan sebanyak 1.045 Rumah ambruk, 3 orang meninggal dunia dan 3 orang luka.
Olehnya itu lanjutnya lagi, pihaknya telah berkoordinasi kepada pemerintah provinsi maupun kabupaten juga warga Sulbar, agar tidak hanya mendistribusikan bantuan terfokus ke palu saja karena sebagian warga Sulbar juga mengalami penderitaan dan kerugian akibat gempa.
“Janganlah semua bantuan diarahkan ke Palu, di Pasangkayu juga banyak warga yang sangat membutuhkan bantuan berupa makanan, minuman, pakaian dan terkhusus polda Sulbar, untuk sementara telah menyalurkan bantuan berupa, Beras, gula, susu, air mineral, mie instan dan pakaian dengan total keseluruhan Rp.347,000,000.00. (edo)
