Selasa , Juni 17 2025
Home / Daerah / Tercatat 1.806 Pengungsi Yang Singgah Diposko Kemanusian Kabupaten Mateng

Tercatat 1.806 Pengungsi Yang Singgah Diposko Kemanusian Kabupaten Mateng

 

Foto : dok 8enam.com

Mateng, 8enam.com.-Sejak di dirikanya posko kemanusian di Kawasan terminal Benteng Kecamatan Tobadak dan di Kecamatan Budong-Budong, Dusun Polohu Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) untuk korban bencana alam Gempa Bumi dan Tsunami di Kota Palu, Sigi dan Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), tercatat 1.806 orang pengungsi yang singgah.

Dari 1.806 orang pengungsi tersebut tersebar di dua posko masing-masing, Posko 1 di Benteng Kecamatan Tobadak di buka Minggu 30 September 2018 sampai dengan tanggal 8 Oktober 2018 sebanyak 1.013 orang pengungsi

Sedangkan Posko 2 di Polohu Kecamatan Budong-budong di buka tanggal 28 September 2018 malam hingga 8 Oktober 2018 sebanyak 793 orang pengungsi yang singgah. Total 1.806 orang pengungsi bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala.

Pengungsi yang menjadikan posko di Kawasan Terminal Benteng Tobadak dan Posko Polohu sebagai tempat stirahat didominasi oleh warga tujuan berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Seperti Pinrang, Barru, Soppeng, Bone, Sidrap, Toraja, Palopo, Makassar, Wajo, Sengkang, Pare-Pare, Bulukumba, Sinjai dan Maros. Sisanya menuju Polewali, Majene, Mamasa dan Topoyo.

Di temui diruang kerjanya, Selasa (9/10/2018), Wakil Bupati Mateng, H. Muh. Amin Jasa menyampaikan, selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Mateng pihaknya memberikan apresiasi kepada para relawan dan masyarakat yang turut serta merasakan bagaimana penderitaan yang dialami oleh para korban bencana gempa dan tsumami di Palu dan Donggala.

“Tidak ada bahasa yang bisa mewakili selain rasa hormat dan terimakasih saya kepada masyarakat Mamuju Tengah dan para relawan yang turut merasakan bagaimana penderitaan saudara-saudara kita yang ada di Palu dan Donggala dengan memberikan bantuan baik moril dan materil,” ucap H. Muh. Amin Jasa.

“Saat meninjau posko, saya sempat bertemu dengan salah seorang pengungsi dari Palu yang berprofesi sebagai pisioterapi, dia (Pengungsi) katakan bahwa dia sangat berterimakasih kepada Pemda Kabupaten Mateng yang memiliki kepedulian menerima kami dengan teman-teman yang lewat dengan menyiapkan makanan, minum, pelayanan kesehatan dan pakaian layak pakai. Olehnya itu saya sangat berterimakasih kepada Pemda Kabupaten Mateng,” sambungnya.

Untuk itu, Wabup berharap agar masyarakat tetap memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki terutama tentang pelayanan kesehatan.

Senada dengan itu, Sekertaris BPBD Kabupaten Mateng, Bachtiar mengatakan, Bantuan yang paling banyak di berikan oleh masyarakat untuk para pengungsi yakni pakaian layak pakai, Mie instan kemudian air minum mineral dan beras.

“Ada yang menyumbang makanan, pakaian layak pakai Mie instan, beras dan air mineral. Saya berterimakasih masyarakat Mamuju Tengah dan para tim relawan yang turun membantu bahu membahu memberikan bantuan kepada para korban bencana gempa dan tsumami yang singgah di posko,” ujarnya. (one)

Check Also

Dukung Pendidikan Berkualitas, Gubernur Suhardi Duka Apresiasi Peresmian Kantor GTK

Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) menghadiri peresmian Gedung Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *