
Mamasa, 8enam.con.- Menepis sejumlah isu terkait ditetapkannya rekomendasi Partai Golkar menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kabupaten Mamasa Tahun 2018, Jufri Sambo Ma’dika anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamasa tegaskan, Golkar bukan kendaraan rental (sewaan) dan pihaknya sepakat untuk mengusung kader.
Ditemui di ruang DPRD Mamasa, senin (5/6/2017), Jufri menerangkan. Sampai sekarang belum ada yang direkomendasikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar dalam menghadapi kompetisi politik Pilbup 2018 mendatang.
“Kami sudah bulat untuk mengusung kader karena hal ini merupakan aspirasi dari tiap kader partai dari tingkat desa hingga tingkat kecamatan. Kita tidak ingin Golkar dijadikan kendaraan rental. Habis dikendarai kemudian ditinggalkan,” paparnya.
Dia katakan, beberapa nama yang dinilai potensial untuk diusung dan merupakan kader tulen Golkar yakni, Ketua DPRD Mamasa, H.Muhamdiyah Mansyur, H.Muh.Yamin (Anggota DPRD Provinsi Sulbar) , H.Sudirman (Anggota DPRD Provinsi Sulbar), Wakil Bupati Mamasa, Bonggalangi. Dam dari semua nama tersebut H.Muhamdiyah Mansyur yang paling berpotensi untuk diusung.
Jufri mengungkapkan, memang ada gerakan yang disinyalir hendak melobby Partai Golkar. apalagi partai berlambang pohon beringin tersebut merupakan partai pemenang di Mamasa beberapa waktu lalu.
Mengenai mekanisme penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mamasa yang akan diusung nanti, dia sampaikan, penjaringannya dimulai dari tingkat desa kemudian dilanjutkan ke pengurus ditingkat kecamatan kemudian diteruskan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten. Setelah usulan masuk akan dilakukan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang nantinya ditentukan 3 nama yang kemudian dibicarakan dengan DPD Provinsi yang juga melibatkan DPP untuk ditentukan siapa yang akan diusung. (Pan)