Selasa , Juni 17 2025
Home / Daerah / Tekan AKI Dan AKB, Dinkes Mateng Gelar Sosialisasi Jampersal

Tekan AKI Dan AKB, Dinkes Mateng Gelar Sosialisasi Jampersal

 

Mateng, 8enam.com.-Untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Tengah (Mateng) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Mateng gelar sosialisasi Jaminan Persalinan (Jampersal), Selasa (24/7/2018).

Asisten Bidang Pembamgunan, Yusuf Unja menyaampaikan bahwa, saat ini kurang lebih 20 persen ibu bersalin belum terlayani di fasilitas pelayanan kesehatan, sehingga persalinan dirasakan menjadi tidak aman dan memiliki resiko kematian ibu dan bayi yang tinggi.

Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh kendala akses menuju fasilitas pelayanan kesehatan (kondisi geografis yang sulit red) maupun kondisi ekonomi sosial dan pendidikan masyarakat, termasuk tidak memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“Dana Jampersal tahun 2018 ini, digunakan untuk mendekatkan akses dan mencegah terjadinya keterlambatan penanganan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir, terutama didaerah yang memiliki akses sulit kefasilitas kesehatan dan penduduk yang tidak memiliki biaya untuk bersalin difasilitas pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Dia berharap, dana Jampersal agar digunakan untuk penyediaan biaya transportasi rujukan ke fasilitas pelayanan kedehatan, Penyediaan Rumah tunggu Kelahiran (PRK) bagi ibu hamil yang membutuhkan. Sedangkan untuk ibu bersalin miskin, tidak mampu dan belum memiliki JKN atau KIS atau sumber pembiayaan yang lainnya, dapat diberikan jasa pertolongan persalinan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Mateng, Setya Bero memgungkapkan, ditahun 2018, dana DAK nonfisik khusus Jampersal sebesar Rp 2.467.000.000 yang diperuntukkan untuk mendekatkan akses dan mencegah terjadinya keterlambatan penanganan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir bagi ibu yang tidak memiliki kartu JKN atau tergolong tidak mampu.

Dia juga katakan, dana Jampersal juga dapat digunakan untuk biaya transfort ibu dan pendamping dari rumah ibu kefasilitas kesehatan tingkat pertama maupun fasilitas rujukan, serta penyedian Rumah Tunggu Persalinan dan operasional rumah tunggu kelahiran terutama daerah yang memiliki akses sulit kefasilitas kesehatan.

“Dengan adanya dana Jampersal diharapkan dapat meningkatkan persalinan difasilitas kesehatan, dimana dari tahun 2017 capian fasilitas kesehatan 83,53 persen dan diharapkan tahun ini setidaknya mencapai 100 persen, dimana pencapaian sampai bulan juni 46 persen, persalinan difasilitas kesehatan,” bebernya.

Dengan persalinan 100 persen difasilitas kesehatan lanjutnya, diharapkan dapat menekan AKI dan AKB. Dimana ditahun 2017 AKI sekitar 6 orang kematian ibu dan AKB sekitar 43 orang bayi dan balita, sedangkan ditahun 2018 AKI sekitar 2 orang dan AKB 15 orang bayi,

“Kami harapkan dengan adanya dana jaminan persalinan dapat membantu menurunkan AKI dan AKB,” harapnya.

Dikataknya juga bahwa ujuan dari sosialisasi ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman tentang tujuan dan manfaat dana Jampersal tahun 2018, dengan tujuan yang sama yaitu percepatan penurunan AKI dan AKB diwilayah kabupaten mamuju tengah. (Ysn Hms/one)

Check Also

Dukung Pendidikan Berkualitas, Gubernur Suhardi Duka Apresiasi Peresmian Kantor GTK

Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) menghadiri peresmian Gedung Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *