Taufiq Agus Bagi 500 Paket Sembako Saat Reses Tahap Kedua Di Karossa Dan Pangale

Mateng, 8enam.com.-Gelar reses tahap kedua pada masa sidang ketiga Tahun 2020, Anggota DPRD Sulbar dapil Mamuju Tengah H.Taufiq Agus bagikan ratusan paket sembako. Reses itu dilaksanakan mulai tanggal 8 hingga 12 Mei 2020 dan dilaksanakan ditiga titik yakni di Desa Pangale, Desa Karossa Dan Dusun Lutama Karossa.

Reses kali ini sedikit berbeda dengan reses-reses sebelumnya karena reses ini dilakukan ditengah wabah pandemi Covid-19 sehingga protokol kesehatan harus menjadi prioritas utama.

Reses tersebut juga dilakukan dengan membagikan paket sembako kepada warga yang terdampak Covid-19 dan masyarakat tidak mampu yang ada di Kab.Mateng.

“Paket sembako yang kita bagikan kurang lebih 500 paket, itu isinya terdiri dari Beras 5 Kg, Gula Pasir, Susu, Minyak goring, Syrup,Tepung Terigu dan Masker. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat ditengah pendemi Corona,” kata Taufiq Agus Kamis (14/5/2020).

Fungsionaris partai Golkar Sulbar itu menjelaskan reses dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat sesuai dengan fungsi dan kewajiban anggota DPRD. Mendengarkan masukan dan kritikan dari masyarakat menurutnya adalah hal utama yang harus dilakukan sebagai wakil rakyat.

“Semua keluh kesah masyarakat kami akan tampung dan akan pilah, tentu kebutuhan yang paling mendesak yang akan menjadi prioritas kami. Sepanjang menjadi kewenangan Pemprov. Sulbar insyallah kami akan perjuangkan di DPR,”tegasnya.

Taufiq menguraikan sejumlah kebutuhan dan permintaan masyarakat di Kab. Mateng seperti perbaikan jalan dan jambatan, drinase, pengadaan bibit dan pupuk dan sejumlah permintaan lainnya.

Terakhir politisi partai Golkar itu menghimbau masyarakat Mateng agar tetap menjaga kesehatan ditengah pandemi Covid-19. Tetap menjaga jarak, selalu mencuci tangan dan tidak keluar rumah jika tidak penting.

“protokol kesehatan harus kita laksanakan, apa yang menjadi himbauan pemerintah juga harus kita taati bersama. Ayo kita berdoa semoga wabah ini segera hilang dari Indonesia,” tutupnya. (Lis/Lal)

Advertorial