Mamuju, 8enam.com.-Untuk menangkal isu SARA dan berita Hoax, Kapolres Mamuju, AKBP Mohammad Rivai Arvan ajak masyarakat untuk cerdas menggunakan Media Sosial.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Mamuju dalam Forum Grup Discussion (FGD) yang digelar oleh LSM Jaringan Masyarakat Non Partisan (Jari-Manis) Sulbar, Sabtu (27/7/2019).
FGD tersebut berlangsung di warkop 89 Mamuju mengangkat tema “Pentingnya Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama Dalam Menangkal Isu SARA dan HOAX” dengan narasumber Ketua Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Sulbar, Sahabuddin Kasim, Kapolres Mamuju AKBP Muhammad Rivai Arvan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulbar, Misbahuddin.
Terkait tentang “Hoax” kata Kapolres, sebetulnya perkembangan dunia ini diikuti semua dengan perkembangan teknologi dan informasi. Termasuk juga dengan prangkat hukumnya yang berkembang, dan sarana prasarana hukumnya yang berkembang.
Baca juga : https://8enam.com/kesenjangan-dan-kecemburuan-sosial-memicu-timbulnya-konflik/
“Saya mau sampaikan bahwa di Mamuju ini alhamdulillah karena kita mengalami konteks kegiatan besar kemarin yaitu Pemilu dan Alhamdulillah tidak ada yang terciduk masalah penyebaran Isu Sara maupun berita bohong “Hoax”, walaupun saya tau dan saya monitor bahwa ada beberapa orang, ada beberapa akun yang menyerempet kesana,” kata Kapolres.
Kenapa itu tidak terciduk.? Lanjutnya, karena itu dianggap skopnya masih kecil, jadi yang terciduk itu adalah yang skopnya sudah besar. Dan dari hasil analisa porensifnya itu menyebarnya hampir ribuan, bahkan mungkin jutaan yang menyebar ke seluruh indonesia.
Kapolres menilai penyebaran Hoax dan isu SARA tidak terlepas dari perkembangan teknologi, untuk menyikapi hal itu, Kapolres mengajak masyarakat selalu cerdas dalam menggunakan media sosial, jangan mudah percaya dengan berita yang belum diketahui sumbernya. (edo)