Rabu , Juni 18 2025
Home / Daerah / Tak Disangka, Rumah Tangga Yang Dibina Puluhan Tahun Harus Hancur Karena Orang Ketiga

Tak Disangka, Rumah Tangga Yang Dibina Puluhan Tahun Harus Hancur Karena Orang Ketiga

Foto : ilutrasi/net

Mamuju, 8enam.com.-Bahtera rumah tangga Mail, warga Anjoro Pitu, Mamuju yang dibina puluhan tahun lamanya harus hancur karena orang ketiga.

Zaman, pria yang dikenal sebagai seorang guru mengaji di lingkungannya yang yang dicurigai sebagai orang ketiga yang membawa Hamida istri Ismail kabur. Padahal Mail sudah menganggap Zaman seperti saudara sendiri.

Zaman adalah warga Jalan Husni Thamrin, Mamuju. Selain aktif mengajar baca tulis Alquran, ia sehari-hari juga beraktivitas sebagai bujang sekolah di SDN Padang Baka, Mamuju.

Dari penuturan Mail, setiap selesai mengajar ngaji, Zaman acap kali bertandang ke rumahnya. Di sana, Zaman biasanya beristirahat sebelum pulang ke rumahnya.

“Pokoknya kaya saudara. Apa biar siang datang juga,” urai Mail, Sabtu (8/9/2018).

Hampir dua tahun, rutinitas itu dilakoni Zaman. Mail pun menduga, di titik itulah benih-benih cinta terlarang antara Zaman dan Hamida kian bersemi.

Ismail memang jauh hari sudah menaruh curiga. Namun setiap kecurigaan Ismail disampaikan ke Hamida, isterinya selalu marah dan mengelak. Hingga pada hari Kamis lalu, Zaman dan Hamida pun kabur.

Mail yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan itu baru mengetahui jika keduanya kabur saat ia mencari keberadaan istrinya. Hingga sore hari, pencarian Mail tak juga menemukan titik terang soal keberadaan Hamida.

“Pagi sekitar jam 9, saya pulang kerja. Saya lihat, kenapa tidak ada makanan ini. Saya cari uang apa mauka beli ikan, tinggal Seribu. Anakku yang kecil tidur di kamar. Pas saya cari-cari tidak ada itu istriku. Sore itu langsung ka ke rumahnya Zaman karena kurasa-rasa sama ini,” ungkapnya.

Ismail dan Hamida sendiri sudah dikaruniai empat orang anak. Sementara Zaman diketahui merupakan seorang duda untuk ketiga kalinya. Zaman juga masih merupakan kerabat dekat Mail.

Ismail mengaku tak habis fikir, bahtera rumah tangga yang ia bangun selama hampir dua puluh tahun itu harus hancur karena orang ketiga. Ia hanya mampu berpasrah atas kejadian Itu.

“Tidak kusangka betul itu. Sudah seperti saudara mi. Apalagi sepupu dua kaliku itu. Kurang apa ka sama itu Zaman. Kalau sudah miitu mengajar mengaji ke rumah mi,” tutur Ismail menahan kesedihannya. (Keto/edo)

Check Also

Dukung Pendidikan Berkualitas, Gubernur Suhardi Duka Apresiasi Peresmian Kantor GTK

Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) menghadiri peresmian Gedung Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *