8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Sudah menjadi sebuah tradisi jelang hari raya Idul Fitri, masyarakat berbondong-bondong untuk menukarkan uang pecahan kecil ke Bank.
Seperti hari raya idul fitri 1443 tahun 2022 ini, Bank Indonesia Sulbar memberi kesempatan bagi warga untuk menukarkan uang pecahan kecil yang dilaksanakan di halaman kanto Gubernur Sulbar, Selasa (26/4/2022).
Hal itu tentu disambut gembira oleh warga. Namun sayang warga yang hendak menukarkan uang tidak dilayani oleh oknum petugas dari BI tersebut dengan alasan hanya untuk instansi.
Sikap tersebut disesalkan oleh warga. Salah satunya Nadir Warga Kasambang, Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju. Dia sangat menysesalkan sikap Bank Indonesia (BI) Sulawesi Barat tidak memperbolehkan dirinya saat hendak melakukan penukaran uang pecahan kecil.
“Kasian kita ini jauh-jauh dari Tapalang sampai kesini, BI tidak melayani masyarakat biasa,” kata Nadir.
Dia juga mengungkapkan Bank BI Sulbar cenderung pilih kasih, lantaran banyaknya ASN pemprov Sulbar yang saat itu melakukan penukaran uang puluhan juta rupiah sementara pihaknya hanya mau menukarkan sebanyak Rp. 2 juta.
“Uang sedikit jie hanya Rp. 2 juta, mau tukar uang pecahan 5 ribu atau 10 ribu, masa tidak diperbolehkan. Katanya tidak di layani masyarakat cuma istansi ji saja,” katanya.
“Yang jelas saya kecewa sekali ke Bank BI ini, jauh-jauh dari Tapalang tapi tidak dilayani, padahal tadi pagi itu saya ke kantornya bertanya tapi orang di sana bilang ke pemprov maki,” katanya.
Hal senada juga dilontarkan oleh salah seorang ibu rumah tangga yang enggan menyebut identitasnya, dia juga mengaku kesal dan kecewa terhadap pelayanan Bank BI Sulbar.
“Saya sejak pagi disini menuggu pak, kami sekitar 5 orang karena ada info Bank BI mau lakukan penukaran uang di halaman kantor gubernur,” ujarnya.
“Ya tentu kecewa pak, karena harapan kita datang untuk bisa tukar uang kecil, tapi katanya masyarakat tidak dilayani,” ungkapnya. (edo)
