8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Mamuju dirundung duka, sang panuttan masyarakat Mamuju Abdi Maksum Da’i (Raja Mamuju) tutup usia. Ucapan belasungkawapun terus berdatangan.
Begitupun dengan Bakal calon Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi juga menyampaikan bela sungkawa dan turut berduka cita atas wafatnya Raja Mamuju, Andi Maksum Dai, Selasa (8/9/2020).
“Saya pribadi dan keluarga turut berduka cita dan merasa kehilangan seorang sosok orang tua yang sangat bijak. Sang panutan pada sebuah kesabaran dalam arti yang sebenarnya. Raja kami, Andi Maksum Dai, adalah orang yang paling tidak bisa mengatakan ‘tidak’ pada orang-orang yang membutuhkannya. Almarhum begitu humble,, rendah diri,” tutur Sutinah melalui telepon, Rabu (9/9/2020)
Selain tokoh di Mamuju kata Sutinah, almarhum salah seorang eksponen pejuang pembentukan Sulbar. Kehadiran Raja ditengah perjuangan saat itu, menambah semangat seluruh rakyat Sulbar.
“Dimata saya, beliau seorang Mara’dika yang sangat baik. Selalu bertindak mengayomi kita semua. Semua tentang Mamuju, maka yang tersirat adalah sosok Andi Maksum Dai. Saya juga salut akan kecintaan beliau pada Mamuju,” katanya.
Sutinah mengaku, memiliki kesan mendalam dengan almarhum. Terutama saat membesuk, beberapa hari sebelum mangkat.
Waktu itu, ungkapnya sambil menghela nafas, tanggal 19 Agustus 2020 di rumah sakit tempat Raja Mamuju di rawat. Almarhum masih sempat memberikan support untuknya dalam menghadapi Pilkada ini.
“Ada satu pesannya yang tidak akan saya lupakan. Beliau mengatakan bahwa bapak saya, SDK, itu orang baik dan insya Allah saya bisa mengikuti jejak bapak saya,” katanya.
Almarhum, lanjutnya, berharap besar generasi-generasi muda Mamuju lah yang akan membangun dan menjadikan Mamuju lebih baik.
Ya Allah, ampuni dan rahmatilah dia. Selamatkanlah dan maafkanlah dia. Berikan kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air yang jernih lagi sejuk. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah baginya rumah yang lebih dari rumahnya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya (di dunia). Masukkanlah dia ke dalam surga, lindungilah dari azab kubur dan azab neraka. (HR. Muslim)
(**)
