8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Usai memimpin Upacara Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-32 Tahun, Bupati Mamuju Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi, menyampaikan pentingnya pembangunan yang lebih pro-keluarga sebagai investasi jangka panjang yang akan membawa dampak terhadap kemajuan bangsa dan negara.
Bupati perempuan satu-satunya di Sulawesi Barat ini, juga menekankan keterpaduan dan sinkronisasi antara program pusat dan daerah dalam mendorong kemajuan keluarga.
Ia menilai saat ini program pemerintah pusat utamanya melalui Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga telah seirama dengan program yang telah dilaksanakan pada jajaran Pemerintah Kabupaten Mamuju, salah satu yang dinilai telah membawa dampak positif adalah program penanganan stunting.
Seperti program dari kementerian dengan tajuk Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Suting) Pemkab Mamuju beberapa waktu lalu juga telah meluncurkan program senada dengan nama Taki Asuh Stunting, yang keduanya mengintervensi semangat gotong royong untuk menghubungkan orang tua asuh dengan anak berisiko stunting.
Hasilnya, meski belum merinci pencapaian atas program tersebut, namun Sutinah menilai program yang melibatkan segenap ASN Pemkab Mamuju ini telah mulai membuahkan trend yang cukup positif.
Bupati berharap, sinergi dan kolaborasi antara semua pemangku kepentingan mulai dari pusat sampai ke daerah dapat terus berjalan dengan baik, sehingga orientasi pembangunan dapat lebih efisien dan tepat sasaran serta selalu dapat saling terintegrasi dan saling mendukung.
Terlepas dari itu, peringatan Harganas tingkat Kabupaten Mamuju tahun ini yang dipusatkan di halaman Kantor Bupati, meski dilaksanakan dengan sederhana, namun terlihat lebih hikmat serta lebih bernuansa kearifan lokal, terlebih bupati sebagai inspektur upacara bersama segenap jajaran Pemkab Mamuju mengenakan pakaian adat, menandai semangat Kebhinekaan untuk terus terus mendorong kemajuan dari ragam potensi daerah yang dimiliki Bumi Manakarra sebagai kesatuan terintegrasi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Diskominfosip/AR)
