8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Memimpin pertemuan Koordinasi Pelayanan Kesehatan Usia Pendidikan Dasar, dalam pelaksanaan cek kesehatan gratis bagi anak sekolah, Bupati Mamuju, Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi, menginstruksikan jajaran terkait agar dapat membangun sinergi dalam aktualisasi program tersebut.
Bupati berharap agar intervensi yang dilakukan dapat terintegrasi dengan baik,mulai dari pihak sekolah melalui Dinas Pendidikan bersama Dinas Kesehatan, sampai pada orang tua siswa dan pihak lainnya. Sehingga suksesi program baru yang telah di-launching oleh Kementerian Kesehatan sejak 4 Agustus ini, dapat berjalan lebih maksimal, serta menjadi wahana untuk melakukan deteksi awal kondisi kesehatan anak, maupun sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan anak usia sekolah.
Rencananya, usia forum koordinasi bersama pihak-pihak terkait akan mulai menjalankan pemeriksaan gratis di tiap sekolah paling lambat tanggal 18 Agustus 2025.
Dalam forum yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati dan dihadiri sejumlah kepala puskesmas dan kepala sekolah tersebut, Sutinah yang sejak empat bulan terakhir sedang mendorong pelaksanaan inovasi penanganan stunting dengan nama Taki Asuh Stunting, juga kembali mengajak semua pihak untuk dapat berkontribusi dan menjadi orang tua asuh anak stunting.
Ia mengatakan, inovasi ini tidak dibiayai dengan anggaran namun lebih menitikberatkan partisipasi orang tua asuh untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu anak-anak stunting. Dari program ini, sejumlah kemajuan mulai dirasakan dan telah tercatat banyak anak stunting dan berpotensi stunting mulai mengalami perubahan.
“Ini membutuhkan kerelaan dan keikhlasan kita membantu mereka (anak stunting, red.) semoga akan menjadi amal ibadah dan penimbang berat pahala bagi kita di hari kemudian. Sebab itu saya mengajak ayo kota berpartisipasi menjadi orang tua suh anak stunting.” ungkap Sutinah Suhardi.
(Diskominfosip/AR)
