Mamuju, 8enam.com.-Bupati Mamuju, Hj. St Sutinah Suhardi mengapresiasi langkah terpadu jajaran TNI yang kembali berupaya mengambil peran dalam penanganan persoalan Stunting, melalui gerakan bapak asuh yang terus digalakkan lewat sinergitas bersama lintas sektor.
Sutinah menyebutkan, capaian angka prevalensi stunting yang telah berhasil diturunkan sebanyak 13 persen dari tahun 2019 yang mencapai 43,6 persen menjadi 30,3 persen pada tahun 2021, belum mampu menjadi penyumbang terhadap angka stunting di Sulawesi Barat, yang faktanya masih berada di peringkat kedua tertinggi setanah air.
Untuk itu Sutinah, berharap dengan keterlibatan jajaran TNI, utamanya personil Kodim 1418 akan menjadi pendorong dalam upaya meningkatkan capaian penurunan stunting di kabupaten Mamuju.
“Kami pada jajaran Pemerintah Kabupaten Mamuju akan senantiasa siap membuka ruang sinergi terhadap gerakan bapak Asuh TNI terhadap penanganan Stunting,” kata Sutinah Suhardi, Kamis (6/10/2022)
Ia bercerita pada pengalaman dalam menghadapi pandemi covid-19, yang saat itu telah dilakukan dengan sangat baik, salah satunya berkat intervensi jajaran TNI/Polri, diharapkan Bupati dapat dilakukan kembali dalam menangani persoalan Stunting.
Sebelumnya Dandim 1418 Mamuju Kolonel Inf M. IMasfy, mengatakan secara teknis gerakan bapak asuh yang telah digalakkan jajaran TNI telah di kolaborasikan bersama sejumlah perangkat daerah terkait.
“Dan hari ini kegiatan yang dipusatkan di Kantor Kodim 1418 Mamuju dilakukan melalui bakti sosial dan penyuluhan, serta pemeriksaan kesehatan dan pemberian bantuan kepada anak dan ibu hamil yang beresiko stunting,” kata Dandim Kolonel Inf M. Imasfy
Ia berharap, atas gerakan bapak asuh tersebut akan semakin membuka kepedulian semua pihak untuk dapat terlibat dalam mengatasi tingginya kasus stunting di kabupaten Mamuju provinsi Sulawesi Barat.
Atas kegiatan terpadu yang menyasar sejumlah masyarakat tersebut, ibu Magfirah, seorang ibu beranak satu dari kelurahan karema, Sangat merasa bersyukur dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di waktu mendatang, sehingga masyarakat akan tahu kondisi dan cara dalam mengatasi stunting.
Dalam kegiatan yang di ikuti ratusan ibu dan anak se kecamatan Mamuju tersebut, turut dihadiri oleh Danrem 142 Tatag Brigjen TNI Farouk Pakar. (*)
Advetorial