
Mamuju, 8enam.com.-Kerusakan jaringan komunikasi yang terjadi di Mamuju beberapa waktu lalu, yang mengakibat warga Mamuju tidak dapat mengakses komunikasi sekitar 3 jam memunculkan ketegangan antara PT. Telkom Sulawesi Barat (Sulbar) dan Satuan Kerja Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM). Kedua pihak saling tunjuk atas kerusakan jaringan tersebut.
Berdasarkan penjelasan pihak Telkom, masalah tersebut disebabkan adanya beberapa kabel tanam di Tarailu yang putus akibat aktivitas penggalian yang dilakukan PSPAM.
Plan Manajer PT. Telkom Sulbar, Joni menyebut, PSPAM tanpa berkoordinasi dengan pihaknya langsung melakukan penggalian di wilayah Tarailu.
“PSPAM tanpa koordinasi ke kami, menyurat pun tak ada. Seandainya ada koordinasi, kami bisa tunjukkan yang mana jalur yang dilalui kabel Telkom,” kata Joni di ruang kerjanya, belum lama ini.
Joni menambahkan, kerusakan jaringan itu juga menyebabkan pihaknya mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Sebelumnya, PPK Satker PSPAM, frederik. ST mengatakan, galian kabel Telkom tidak sesuai standar kedalaman sebagimana persyaratan Peraturan Menteri PU nomor 23 tahun 2015 dan Balai Besar JPN XIII Makassar, dimana dalam aturan galian harus kedalaman 1,5 meter.
“Galian Telkom tidak sesuai standar kedalaman yang dipersyaratkan oleh Permen PU No 20 tahun 2015 dan Balai Besar PJN XIII Makassar yaitu 1,5 meter, makanya sedikit saja sudah terganggu,” jelasnya. (07/edo)