8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mateng, 8enam.com.-Menindak lanjuti Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasa Sama (PKS) antara Pemerintah Daerah se Provinsu Sulbar bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN), Bank Sulselbar dan Direktorat Jendral Pajak (DJP) beberapa waktu lalu, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakikan Sulbar gelar sosialisasi dan implementasi sistem Surat Perintah Percairan Dana (SP2D) Online.
Sosialisasi tersebyt berlangsung di Aula Kantor Bupati Mamuju Tengah (Mateng), Rabu (17/7/2019) dihadiri oleh Asisten Bidang Administrasi Umum setda Mateng, H. Bahri Hamzah, Kepala BPKP Perwakilan Sulbar, Fauqi Achmad Khahir, Kepala Badan Keuangan Mateng, Mansyur, Pimpinan Bank SulelBar, Aco A Rahman serta Para Bendara OPD lingkup Pemkab Mateng.
Kepala BPKP Perwakilan SulBar, Fauqi Achmad Khahir mengatakan sosialisasi ini menindak lanjuti penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasa Sama (PKS) antara Pemerintah Daerah se Provinsi Sulbar bersama Badan Pertanahan Nasional, Bank Sulselbar dan Direktorat Jendral Pajak beberapa waktu yang lalu, Juga mengikuti surat edaran KPK RI serta surat edaran Kemendagri.
“Manfaat dari penerapan SP2D online untuk pemerintah daerah yakni Pencairan SP2D lebih tepat waktu, Mengurangi risiko pengembalian SP2D retur akibat kesalahan input data rekening, Mencegah pencairan SP2D berulang, Pemda dapat memantau kondisi kas daerah secara real time,” kata Fauqi.
Kegiatan Sosialisasi dan Implementasi SP2D Online bagi Para OPD Lingkup Pemkab Mamuju Tengah mendapata apresiasi dari Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Mateng, H. Bahri Hamsah. Menurutnya, Bendarah OPD adalah harapan besar dan punya tanggung jawab besar dalam OPD terhadap pengelolaan keuangan Daerah,
“Untuk itu, Dengan Aplikasi SP2D Online ini kedepannya pengelolaan keuangan daerah dapat lebih efisien dan maksimal,” ujar Bahri.
Hanya saja kata Bahri, untuk penerapan SP2D online ini memang butuh kesiapan dan komitmen semua pihak. Pasalnya, penerapan SP2D online baru pertama kali akan dilakukan di Pemkab Mamuju Tengah.
Sementara itu, Pimpinan Bank SulSelBar Cabang Topoyo, A. Rahman menuturkan tujuan sosialisasi tersebut yakni untuk memberikan pemahaman kepada semua OPD Lingkup Pemkab Mamuju Tengah, khususnya para Bendahara yang bersentuhan langsung atau yang menangani SP2D yang sering bertransaksi di Bank SulSelBar.
“Manfaatnya tentu adalah menciptakan tatakelolah keuangan dan pemerintahan yang baik, disamping untuk menghindari tindak resiko dan penghematan anggaran. Bank Sulselbar juga berharap untuk selalu dapat meningkatkan layanan kepada stakeholder terutama terkait dengan SP2D online,” ungkapnya. (Ysn Hms/one)
