Mamuju, 8enam.com.-Menyikapi instruksi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI terkait musim pancaroba, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengambil langkah strategis untuk memperkuat mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai instansi, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, serta TNI dan Polri. Koordinasi ini bertujuan untuk menyusun protokol evakuasi terpadu yang mencakup pemetaan jalur dan lokasi pengungsian di setiap kabupaten.
Selain itu, BPBD Sulbar juga akan berkoordinasi dengan BPBD di tingkat kabupaten untuk menyelenggarakan simulasi evakuasi di wilayah rawan bencana. Simulasi ini dirancang untuk melibatkan masyarakat secara langsung.
”Tujuan utama dari langkah ini adalah meningkatkan kesiapsiagaan pemerintah dan mitigasi terhadap masyarakat, mengurangi risiko bencana, dan memperkuat peran masyarakat dalam menyebarluaskan budaya sadar bencana,” jelas Yasir Fattah.
Ia menambahkan, langkah mitigasi ini sejalan dengan instruksi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya kesiapan daerah dalam menghadapi perubahan iklim dan cuaca ekstrem.
Dengan penguatan koordinasi lintas sektor dan keterlibatan aktif masyarakat, BPBD Sulbar berharap dapat menciptakan sistem penanggulangan bencana yang lebih cepat dan efektif. Hal ini demi mewujudkan Sulawesi Barat yang tangguh menghadapi bencana. (Rls)