Selasa , Juni 17 2025
Home / Daerah / Setelah Sempat Dirawat Di RSUD Mamuju, Akhirnya Bunga Sudah Bisa Pulang

Setelah Sempat Dirawat Di RSUD Mamuju, Akhirnya Bunga Sudah Bisa Pulang

Mamuju, 8enam.com.-Bunga, Balita yatim asal Desa Botteng, Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju yang belakang banyak mendapat simpati akibat kondisinya yang sangat memprihatinkankan dan sempat mendapat perawatan intensip di RSUD Mamuju kini sudah pulang, Senin (18/2/2019) kemarin.

Balita malang itu dirawat oleh sang nenek Amma (50) bersama tantenya Linda (27) karena ibu dari Balita malang itu meninggal saat berjuang melahirkan Bunga.

Sesuai rilis yang diterima laman ini dari Humas Pemkab Mamuju, Selasa (19/2/2019) diketahui bahwa dr. jJumakil menerangkan kondisi kesehatan Bunga telah berangsur membaik, jadi telah boleh pulang namun tetap harus melakukan kontrol dipuskesmas untuk memantau perkembangannya.

“Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan Dokter spesialis anak, Bunga terserang diare yang menyebabkan suhu badan meningkat disertai muntah, namun telah dapat diatasi, sementara untuk cidera di bagian belakang kepala yang katanya akibat jatuh dari gedongan kakaknya, telah diperiksa dan dinyatakan tidak parah dan akan sembuh seiring pertumbuhannya,” dr. Jumakil.

Saat ini Bunga untuk sementara di inapkan di rumahnya Linda (tantenya Bunga) di Jalan husni tamrin (dekat stadion Manakarra) agar lebih mudah di periksakan ke Puskesmas.

“Terimakasih kepada semua orang yang sudah membatu kami, ada yg sudah bawakan popok, ada yang bawa susu dan semua keperluan bayi, insya allah akan dibalas oleh Tuhan,” kata Linda dengan mata berkaca-kaca menceritakan bentuk empati masyarakat yang sangat besar kepada Bunga.

Terpisah, Bupati Mamuju, H. Habsi Wahid meminta agar aparat medis dapat terus memantau perkembangan Bunga sampai benar-benar pulih.

Selain itu secara umum Habsi mengingatkan agar semua stakeholders dapat bersinergi dan lebih pro aktif untuk melakukan langkah prefentif terhadap kondisi-kondisi yang membutuhkan tindakan cepat seperti yang dialami Bunga.

“Kepala lingkungan, RT hingga Kepala Desa dan Lurah serta tenaga kesehatan di tingkat Posyandu dan Pustu harus Mampu mendeteksi hal-hal demikian secara dini, termasuk menyiapkan jaminan kesehatannya harus dilaporkan kalau belum ada,” terang Habsi.

Ditambahkan, dalam kasus bunga ia mengapresiasi kinerja cepat layanan kedaruratan siga 119 yang telah merespon cepat panggilan untuk menangani dan mengantarkan bunga kerumah sakit, semoga ini dapat dipertahankan dan kepada masyarakat ia mengajak agar tidak ragu menelpon SIGA 119 untuk mendapatkan pelayanan kedaruratan, seperti layanan ambulance (kesehatan), pemadam kebakaran maupun pengamanan linmas dari Satpol PP dan layanan lainnya. (HMS.MMJ)

Check Also

Dukung Pendidikan Berkualitas, Gubernur Suhardi Duka Apresiasi Peresmian Kantor GTK

Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) menghadiri peresmian Gedung Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *