8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Matra, 8enam.com.-Dibangun sejak Tahun 2012 silam dan di resmikan pada tahun 2013 oleh Gubernur Sulbar yang saat itu di jabat Oleh Anwar Adnan Saleh, Pelabuhan Pasangkayu yang menelan anggaran Rp 70 Miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kini menuai sorotan.
Pasalnya, pelabuhan yang dibangun di ujung utara Sulawesi Barat ini tepatnya Didesa Pangiang, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat tidak pernah digunakan dan telah ditumbuhi pepohonan dan rumput panjang yang berada disekitar areal bangunan yang tak terurus ini. Tak ayal bangun tersebut seperti sarang hantu.
Selain tak terurus sejumlah fasilitas bangunan juga mulai rusak, bahkan terlihat kaca bangunan berhamburan dilantai karena tak terurus, sementara fasilitas seperti ac dan kabel lampu penerangan yang menggunakan tenaga surya di tempat tersebut juga sudah hilang bak di telan bumi, padahal pelabuhan ini jaraknya dari kota Kabupaten Mamuju Utara sangat dekat.
Tanda adanya pelabuhan besar yang dibangun di daerah tersebut oleh Dirjen Perhubungan Laut sejak tahun 2012 silam, satupun papan informasi tentang keberadaan pelabuhan tersebut tidak ada, namun akses jalan menuju pelabuhan yang konon informasi sudah tujuh kali digunakan oleh PT Toscano memuat minyak CPO terus ditingkatkan hingga menelan anggaran miliaran rupiah namun pelabuhan tersebut justru tak berpenghuni.
Kepala Ombudsman Sulbar, Lukman Umar mengatakan, ada pelabuhan pasangkayu namun papan informasi soal keberadaan pelabuhan tersebut tidak ada, sehingga keberadaan pelabuhan ini tidak diketahui, selain itu sarana dan prasana lainnya juga harus ada agar pelabuhan ini bisa di berdayakan agar bisa menunjang perekonomian daerah. (Joni)
