Polman, 8enam.com.-Pilkada Polman ibarat kapal besar yang akan segera berlayar menuju pulau harapan, diatasnya terdapat ratusan ribu jiwa. Jika salah memilih nahkoda, kapal itu bisa salah arah bahkan karam ditengah lautan.
Seperti itu gambaran proses pemilihan pemimpin dalam Pilkada, yang disampaikan Juru Bicara Tim Pemenangan Salim-Marwan, Abd Rahim, saat berdialog dengan warga Desa Mampu. Kecamatan Luyo, Kabupaten Polman, Minggu (18/3/2018).
“Maknya jangan mencari nahkoda asal-asalan, mestinya kita ke Surabaya namun ternyata kita ke Papua, masih bagus kalau kita bisa bersandar di Papua, kalau kita hanya berputar-putar di lautan, kita tidak tau apa yang terjadi,” tuturnya.
Olehnya itu kata Abd Rahim, masyarakat harus cerdas dalam memilih pemimpin, jika tidak ingin Polman masuk dalam keterpurukan.
“Jika kita salah memilih pemimpin dampaknya bukan hanya kepada kita, tapi keseluruh masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, anggota DPRD Sulbar ini mengatakan, kehadiran Salim-Marwan dalam pertarungan Pilkada Polman merupakan fitrah, lahirnya pemimpin yang akan membawa daerah tersebut kearah yang lebih baik.
“Pak Salim mau membuktikan kepada masyarakat bahwa seperti inilah caranya menjadi pemimpin yang baik dan benar,” tegasnya.
“Awalnya saya pikir pengetahuan Pak Jendral (Salim S Mengga) hanya standar ternyata dia orang yang sangat cerdas, makanya ketika dia menginginkan anak Polman semuanya cerdas itu wajar karena dia orang yang cerdas,” simpulnya. (Lr/edo)