Pinrang, 8enam.com.-Mengangkat tema “Membangun Usaha Online” Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, menggelar kegiatan Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” yang dilaksanakan secara virtual di Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (2/7/2021).
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.
Program kali ini menghadirkan 689 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari Comdev di Indonesian ICT sekaligus CEO Rumah Kopi Temanggung, Denden Sofiudin; Praktisi Digital Marketing, Ari Budi Wibowo; Founder Rumah Karawo, Agus Lahinta, dan Akademisi, Indra Samsie. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Artha Senna selaku jurnalis. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Denden Sofiudin membawakan tema “Literasi Digital di Lokapasar”, dia katakan, selama pandemi transaksi digital meningkat. Produk yang paling banyak diminati adalah makanan dan personal care. Adapun untuk lokapasarnya, kuartal I tahun ini Tokopedia kembali menyalip Shopee dalam hal jumlah pengunjung. Denden membagikan syarat dan cara membuka toko daring. Denden pun menyebut tiga lokapasar besar yang layak dicoba oleh pemula.
“Alasannya, ketiganya ini, pengunjungnya banyak dan user friendly,” ucapnya.
Sementara Ari Budi Wibowo menyampaikan materi berjudul “Membangun Usaha Online: Perlukah Etika di Ruang Digital?”. Ari mengatakan, di era digital ini, pada dasarnya kita sudah menjadi warga negara digital. Orang dituntut menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi digital atau istilah Ari ‘Darwinisme Digital’. Dalam presentasinya dia juga membeberkan kelebihan dan kekurangan usaha digital. Bagi para pengusaha digital, perlu menyusun strategi komunikasi di media sosial.
“Era digital memungkinkan kita menjangkau semua orang di dunia, kita mesti tahu etika di dunia digital dan dunia nyata sama,” katanya.
Sedangkan Agus Lahinta membawakan tema tentang “Mindset Konsumtif Menjadi Lebih Produktif”. Ia menyampaikan, budaya konsumtif berkembang pesat di era digital karena godaan dan tawaran di lokapasar begitu besar. Banyak orang mendadak impulsif dan masyarakat modern memang cenderung lebih konsumtif. Agus pun membagikan tips mengubah kebiasaan konsumtif menjadi produktif.
“Catat pengeluaran, bijak pakai kartu kredit, ciptakan Hari Tanpa Pengeluaran, ubah kebiasaan seperti mengurangi kebiasaan main ponsel pintar sebelum tidur,” terangnya.
Samsie sebagai pemateri terakhir menyampaikan tema mengenai “Konten Asik Tanpa Menginjak”. Menurut dia, dalam membuat konten, pengguna internet perlu melihat hukum, budaya, dan etika. Indra juga menekankan tentang pentingnya menghargai Hak Cipta.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Salah satu pertanyaannya, “Kadang bentuk promosi yang dilakukan secara online cukup mahal seperti membayar influencer dan iklan online. Adakah tips agar bisa berhemat dengan promosi maksimal?” tanya Ratna Sri Handayani kepada Ari Budi Wibowo.
Menjawab pertanyaan tersebut, Ari menyampaikan, “Pertama, buka Google, cari solusi apa saja untuk mengatasi kendala tersebut, banyak sekali tips di situ. Kedua, ada aplikasi yang mempertemukan influencer dengan pelaku usaha mikro. UMKM akan dibantu oleh influencer dengan biaya murah. Yang pengikutnya 1.000 dan 1.000 ke atas harganya memang beda, karena tujuan aplikasi ini memang untuk membantu UMKM. Nama aplikasinya INFINA kalau tidak salah,” jawabnya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (**)