8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamasa, 8enam.com.-Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulbar nomor urut 3 Dr. Suhardi Salim S.Mengga (SDK-JSM), melaksanakan kampanye terbatas di Kelurahan Tawalian, Kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa, Kamis, (17/10/2/24).
Agenda itu, turut dihadiri oleh para tokoh masyarakat, serta jajaran pengurus Parpol Koalisi Sulbar Maju Kabupaten Mamasa.
Dalam orasinya, SDK berjanji akan memberikan perhatian serius terhadap perbaikan infrastruktur jalan, Pendidikan, kesehatan, pertanian, destinasi wisata hingga peningkatan insentif para kepala desa dan kaur desa yang ada di bumi Kondosapata.
“Mamasa, kita sepakati untuk menjadi kabupaten pusat wisata di Sulawesi Barat, Mamuju ibukota provinsi, Majene kota pendidikan dan Polman kota ekonomi,kita sepakati itu,” ucap SDK.
Namun hal tersebut, tidak dukung dengan tidak adanya perbaikan infrastruktur jalan yang memadai. Sehingga membuat para wisatawan di luar daerah tidak datang berkunjung.
“Bagaimana mau masuk wisatawan, kalau tidak ada jalannya. Karena tidak mungkin wisatawan ini dari Makassar langsung ke Mamasa. Harus dari Makassar ke Toraja dulu, dari Toraja baru spell ke Mamasa, baru ke Mamuju. Kan begitu perjalananya wisatawan mancanegara,” ujarnya.
“Tapi yang kita lihat, jalan penghubung antara Toraja dan Mamasa tidak pernah terselesaikan dengan baik. Mungkin tidak ada anggaran di Provinsi tapi di Jakarta ada. Tinggal bagaimana caranya mengelola,” sambungnya.
SDK optimis, jika hubungan antara pemerintah pusat, Pemprov Sulbar dan Pemerintah kabupaten terkoneksi dengan baik, maka infrastruktur jalan penghubung antar Toraja-Mamasa bisa dibangun.
Sementara peningkatan insentif para kepala desa dan kaur desa SDK berjanji akan memberikan penambahan insentif Rp1 juta per bulan untuk para kepala desa dan Rp 500 ribu aparat pemerintah desa.
“Jika kami terpilih gubernur sulbar kami akan naikan insentif para kepala desa Rp1.juta per bulan dan Rp 500 ribu aparat pemerintah desa per bulan,” jelas SDK.
“Saya dengan pak Salim pernah jadi anggota DPR-RI, saya lima tahun di Banggar, 3500 triliun anggaran saya masih sempat membahas untuk tahun anggaran 2025. Jika sekiranya pemerintah menciptakan konektivitas yang baik antara Sulbar dengan pusat, bisa kita lakukan. Dan Insya Allah saya dengan Pak Jenderal Salim akan melakukan itu,” tutupnya. (*)
