8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Sekretaris Daerah (Sekprov) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Junda Maulana, kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Rabu (19/11/2025).
Hasilnya cukup mengejutkan; ia menemukan tingkat kehadiran ASN, termasuk Kepala Dinas dan Kepala Bidang, yang masih rendah.
Dari tujuh dinas yang didatangi, Junda Maulana mencatat tingkat ketidakhadiran mencapai sekitar 50 persen. Yang lebih disorot adalah ketidakhadiran para pimpinan.
“Enam dinas Kepala OPD-nya tidak hadir, bahkan banyak Kepala Bidangnya tidak hadir. Bahkan stafnya juga tidak hadir,” ungkap Junda Maulana.
Ia menjelaskan bahwa dari tujuh dinas yang disidak, hanya satu dinas yang mencatatkan satu pegawai tidak hadir karena sedang dinas luar. Sisanya, terjadi ketidakhadiran massal tanpa keterangan yang jelas, terutama di pagi hari, saat jam kerja seharusnya sudah dimulai.
Etos Kerja dan Keteladanan Pimpinan
Junda Maulana menegaskan bahwa kondisi ini harus segera diubah, mengingat etos kerja sangat dibutuhkan dalam melakukan percepatan pelayanan publik.
“Ini yang kita harus rubah bahwa etos kerja sangat dibutuhkan dalam melakukan percepatan pelayanan,” tegasnya.
Sekprov Sulbar mengaitkan kedisiplinan ASN dengan keteladanan pimpinan, sejalan dengan amanat Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.
“Terutama Kepala OPD saya harap untuk tertib, kita semua sebagai teladan atau sebagai contoh. Kalau pimpinannya saja malas, maka stafnya pasti ikut malas,” ujarnya.
Junda Maulana menyayangkan temuan ini, apalagi hal tersebut terjadi setelah Gubernur baru saja menyampaikan pesan disiplin secara langsung pada Apel pimpinan.
“Padahal pada upacara Apel pimpinan sudah sampaikan, contoh saja 7 dinas ini ada 6 dinas Kadisnya tanpa keterangan hadir. Ini harus kita rubah, jadi tolong agar ditingkatkan kedisiplinannya,” tandasnya.
Hasil sidak ini akan menjadi bahan evaluasi yang akan segera disampaikan kepada pimpinan tertinggi Pemprov Sulbar sesuai dengan fakta yang ditemukan di lapangan, dengan harapan terjadi peningkatan kedisiplinan yang signifikan. (Rls)
