
Mateng, 8enam.com.-Anggota DPRD Priode 2014-2019 adalah Anggota DPRD Pertama di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), sejarah telah mencatat itu. Walaupun pada waktu itu pengisian dan ada beberapa anggota DPRD dilantik dimamuju lalu kemudian Desember 2015 kembali dilantik di Mamuju Tengah.
“Sejarah mencatat, bahwa 25 anggota DPRD priode 2014-2019 adalah anggota DPRD pertama di Kabupaten Mamuju Tengah. Meskipun saat itu pengisian dan ada beberapa yang dilantik di Mamuju lalu kemudian Desember 2015 kembali dilantik di Mamuju Tengah,” kata Ketua DPRD Mateng sementara saat malam ramah tamah dengan anggota DPRD priode 2014-2019 dan anggota DPRD Mateng priode 2019-2024 bersama jajaran Pemkab Mateng dikediamannya, Selasa (3/9/2019) malam.
Arsal katakan, Mamuju Tengah ini dengan niat yang tulus oleh tokoh para pejuang pembentukan Mamuju Tengah beberapa tahun yang lalu, sehingga mampu berhasil mandiri pada waktu tahun 2012 dan kemudian pemerintahan ini berjalan ditahun 2013 dan pengisian anggota DPRD ditahun 2015.
“Umur Mamuju tengah ini memang masih sangat muda, tapu toleransi yang dilakukan oleh pemerintah daerah itu tidak terlepas dari peran anggota DPRD itu sendiri,” ujarnya.
Arsal juga tegaskan, selama ini jangan di anggap bahwa Bapaknya Bupati kemudian anaknya Ketua DPRD lalu kemudian ada Deal-deal begitu saja. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana menjalankan roda pemerintahan tidak keluar dari pada koridor-koridor yang ada.
“Begitupun anggota DPRD yang baru saja di ambil sumpahnya, kita akan bersama-sama melanjutkan perjuangan kita, bagaimana membangun Mamuju Tengah ini berdasarkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mamuju Tengah yang telah dituangkan dalam RPJMD,” ucapnya.
Banyak dinamika yang terjadi didalam proses apakah pembahasan itu di DPRD ataukah ditempat lain kata Arsal, kadang teman-teman anggota dewan itu kritis, tetapi kritis anggota dewan itu bermaksud untuk memperbaiki atau kritis untuk membangun.
“Jika kami di DPRD ada yang keras atau kritis dalam pembahasan, ya mungkin ini suatu dinamika saja. Niat kita semua baik, bagaimana menggunakan anggaran itu se efektif dan se efesien mungkin, sehingga pembangunan di Mamuju Tengah bisa begitu kelihatan, kita sadari bersama bahwa daerah kita ini kemampuan fiskal kita untuk belanja masih sangat terbatas,” ungkapnya.
Kepada Anggota DPRD priode 2019-2024 Arsal berharap agar melanjutkan komitmen untuk membangun Mamuju Tengah ini, kalau ada sesuatu hal yang mesti dibicarakan kedalam, akan jauh lebih bagus di jika dibicarakan kedalam daripada bertriak-teriak diluar.
“Besar harapan saya, kepada kita semua khususnya Anggota DPRD Peiode 2019-2024, kita mampu bekerjasama dengan pemda sebagaimana diamanahkan undang-undang 23 tahun 2014 bahwa Pemda itu adalah Eksekutif dan Legislatif, maka kita akan bersinergi membangun Mamuju Tengah ini,” terangnya
“Jika jalannya pemerintahan keluar rel, kita tegur agar kembali rel, begitupun kita anggota DPRD, kita harus mampu mengontrol diri kita. Kkita mengeluarkan suatu keputusan atas nama Dewan itu kolektif dan kolegial tidak berdiri sendiri-sendiri, karna itu penting buat kita semua, kedepan kita tetap pertahankan kebersamaan ini, pengawasan yang kita lakukan sudah cukup bagus ditandai dengan penerimaan WTP empat kali berturut-turut, ini semua berkat kerja keras teman-teman Angota DPRD Periode 2019-2024,” ungkapnya. (Ysn/wan)