Mamuju, 8enam.com.-Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar secara serentak pada 27 Juni 2018 mendatang, di Dua kabupaten yakni Kabupaten Mamasa dan Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat terus menjadi perbincangan sejumlah eliet untuk memenangkan jagoan yang di usung partainya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulbar, DR. Suhardi Duka yang akrab di sapa SDK menegaskan, partai Demokrat komitmen memenangkan pasangan calon yang diusung bersama seluruh relawan dan partai koalisi. Untuk di Kabupaten Mamasa, Drs. H. Ramlan Badawi-Marthinus Tiranda “HARMONIS” dan JSM-Marwan di Kabupaten Polman.
“Wajib setiap kader (Demokrat red) berjuang bersama dengan koalisi dan relawan untuk memenangkan paslon yang diusung,” Kata SDK saat dikonfirmasi oleh laman ini, Senin (15/1/2018).
Terkait sanksi bagi kader yang melawan alias lari dari perintah partai, SDK menegaskan bahwa, akan diberhentikan atau dicabut keanggotaannya.
“Di berhentikan, Atau dicabut kartu ke anggotaannya,” Tegas SDK.
Masalah perbincangan hangat yang terjadi dimedia sosial terkait kemungkinan besar “HARMONIS” di Mamasa akan melawan kotak kosong, dan JSM-Marwan di Polman akan melawan petahana, SDK mengatakan bahwa itu biasa terjadi.
“Dalam Pilkada biasa terjadi, termasuk pilkades juga sering terjadi,” Pungkas SDK.
SDK berharap, Kepada semua peserta demokrasi untuk tetap mengedepankan demokrasi yang santun, demokrasi yang baik, jangan ada curang-mencurangi serta menghindari issu SARA.
“Saya harap berdemokrasi dengan baik, Jangan curang, dan bersarang dengan program jangan SARA,” Jelas SDK yang juga selaku politisi senior di Sulbar. (Ar/edo)