8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Tak ada kesan pormal yang nampak saat Bupati Mamuju, Habsi Wahid diskusi dengan wartawan disalah satu lapak jajanan di areal Pantai usai pembukaan ekspedisi Bumi Manakarra di anjungan Pantai Manakarra, Sabtu (23/3/2019) pagi.
Sembari memesan minuman sara’ba dan mempersilahkan awak media untuk ikut menikmati minuman khas tersebut, sesekali orang nomor satu di Mamuju ini tanpa sungkan mengajak awak media dan masyarakat sekitar yang kebetulan berada di tempat yang sama untuk membicangkan sesuatu yang sangat ringan namun tetap menarik, seperti kebiasaan bangun pagi, ataupun rutinitas lainnya sebagai pribadi.
Azhari Rauf, salah satu wartawan mengatakan, sangat bersimpati dengan pola komunikasi yang dilakukan Habsi Wahid, pasalnya ia menganggap di era keterbukaan informasi saat ini seorang pejabat publik memang seharusnya lebih memasyarakat dan lebih humanis.
Lisa Sari Dewi, salah seorang staf bidang informasi dan Komunikasi Publik (humas) dinas Kominfo dan Persandian mengungkapkan, secara pribadi terdapat satu pesan penting yang ditangkapnya selama mengikuti rutinitas Bupati dalam membangun komunikasi dengan orang lain, yakni kesederhanaan dan etika.
“Beliau (Habsi Wahid red) sangat menjaga perasaan orang kalau bicara, sehingga biar bercanda kadang sulit tersambung karena selalu takut kalau orang tersinggung, dan yang paling menarik dan sangat baik dicontoh, beliau sama sekali tidak pernah menceritakan keburukan orang lain, ditengah kepentingan dan jabatannya sumpah itu sangat susah dilakukan,” pungkasnya (HMS/MMJ)
