Kamis , Juni 19 2025
Home / Daerah / RSUD Mateng Lolos Akreditasi Tingkat Perdana Dari KARS

RSUD Mateng Lolos Akreditasi Tingkat Perdana Dari KARS

Mateng, 8enam.com.-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng)menerima sertifikat akreditasi dengan kelulusan tingkat perdana, dari Komisi Akredetasi Rumah Sakit (KARS), sebuah lembaga independen berdasarkan akreditasi yang berlaku.

Penyerahan sertifikat tersebut dilakukan di Kantor KARS Jakarta. yang diterima langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Mamuju Tengah dr. Patunrengi.

Dihubungi via WhatsApp, Senin (5/3/2018), dr Patunrengi menyampaikan, akreditasi Rumah Sakit adalah suatu proses Assesment yang dilakukan lembaga independen  berdasarkan standar akreditasi yang berlaku.

“Sertifikasi Akreditasi yang diterima RSUD Mamuju Tengah ini adalah tingkat perdana, setelah
menerapkan sejumlah item pelayanan dari hasil penilaian mendalam oleh tim KARS Jakarta, beberapa waktu lalu,” tuturnya.

Menyusul akreditasi perdana itu, kata dr Patunrengi, maka RSUD Mamuju Tengah sudah menerapkan berbagai standar pelayanan. Mulai dari peningkatan pelayanan, peralatan, kebersihan hingga hal-hal lain. Soal pelayanan yang keseluruhannya sudah sesuai standar.

“Akreditasi standar ini diraih berkat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, terkhusus Bupati Mateng yang selalu memberikan dukungan agar RSUD ini mendapatkan akreditasi sehingga pelayanannya benar-benar diakui,” katanya.

Patunrengi mengisyaratkan, RSUD Mamuju Tengah akan terus berupaya meningkatkan pelayanan, sehingga nanti bisa meraih Akreditasi tertinggi dalam hal pelayanan Rumah Sakit, Untuk meraih pelayanan lebih baik, akan terus diupayakan  dengan  dukungan Pemerintah Daerah.

Ditambahkannya, tujuan dan manfaat akreditasi Rumah Sakit di antaranya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan,  karena berorientasi pada peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Proses administrasi, biaya dan  penggunaan sumberdaya akan menjadi lebih efisien. Selanjutnya, menciptakan lingkungan internal RS yang lebih kondusif untuk penyembuhan, pengobatan, dan perawatan pasien.

“KARS  merupakan lembaga resmi yang ditunjuk dan berwenang untuk  survei verifikasi dan survei akreditasi yang
selanjutnya menetapkan  predikat akreditasi yang tepat. KARS bertanggungjawab pada Kemenkes RI,” urainya.

Lanjutnya, Akreditasi RS versi 2012 terbagi dalam 323 standar dan 1.218 elemen penilaian. Antara lain, sasaran keselamatan pasien, hak pasien dan keluarga. Pencegahan dan pengendalian Infeksi, Pendidikan pasien dan keluarga, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, sasaran Millennium Development Goals, akses pelayanan dan kontinuitas pelayanan, asesmen pasien, pelayanan pasien, pelayanan anastesi dan bedah, Termasuk manajemen penggunaan obat,
manajemen komunikasi dan informasi, kualifikasi dan pendidikan staf, manajemen fasilitas dan keselamatan, serta tata kelola kepemimpinan dan pengarahan.

Bagaimana proses penilaian akreditasi? Kata Patunrengi, proses penilaian terdiri dari wawancara, dokumentasi dan observasi pelayanan di rumah sakit. (W, D, O). Wawancara dilakukan oleh Tim Surveior kepada sasaran telusur yakni pasien atau keluarga dan pimpinan RS dengan materi telusur sebagai pokok bahasan wawancara. Dokumen yang diperiksa terdiri dari peraturan maupun pedoman tentang perumahsakitan, regulasi yang dibuat oleh rumah sakit, dan dokumen implementasinya, kemudian surveior akan membuat skoring 0,5, dan 10 berdasarkan kepatuhan rumah sakit dalam melaksanakan standar

“Cara penilaian, tim akan berada di RS selama 2 hari. Selain mendengarkan presentasi pimpinan dan staf RS, juga dilanjutkan pemeriksaan dokumen dan melihat langsung kondisi Rumah Sakit. Apakah infrastruktur pendukung sarana prasarana sampai pada lingkungan. Jadi tidak mudah untuk dapat sertifikat,” katanya

Tingkatan kelulusan akreditasi terdiri dari perdana, dasar, madya, utama, dan paripurna. Meskipun Kelulusan ini merupakan tingkat perdana dalam akteditasi RS, namun pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin kedepan dapat lulus dengan
level yang lebih tinggi yakni tingkat paripurna. Pihaknya juga berharap agar semua elemen dapat mendukung proses ke arah tersebut. (Ysn Hms/Ra)

Check Also

Kepala BI Sulbar Sebut, Sektor Pertanian dan Perkebunan Kontributor Utama Penggerak Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Barat

Mamuju, 8enam.com.-Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Barat menggelar obrolan santai BI bareng media (OSBIM), …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *