Mateng, 8enam.com.-Didampingi Camat Karossa Hj. Nahda dan Kapolsek Karossa IPTU Mukhtar Mahdi, perwakilan pemuda dan masyarakat Desa Lara, Kecamatan Karossa Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) menggelar pertemuan dengan Bupati Mateng, H. Aras Tammauni, Kamis (6/12/2018) kemarin.
Pertemuan yang berlangsung diruang kerja Bupati Mamuju Tengah dihadiri juga oleh Wakil Bupati Mateng, H. Muh. Amin jasa.
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari aksi unjuk rasa masyarakat dan pemuda Desa Lara, yang berlangsung, Rabu (5/12/3018), menuntut agar Kepala Desa Lara, Ahmad Sam dicopot dari jabatannya.
Di hadapan perwakilan warga, Bupati Mateng Memberi Penghargaan kepada warga Desa Lara yang telah mengadakan pertemuan itu. Namun, Bupati meminta kepada warga jika ada persoalan jangan langsung demo, harus koordinasi dulu dengan camat dan Kapolsek.
“Kita menghargai kedatangan warga. Mestinya, kalau ada masalah seperti ini tidak usah demo dulu. Ketika ada masalah yang terjadi, koordinasi dulu dengan Camat dan Kapolsek,” kata Aras Tammauni.
Senada dengan itu, Wakil Bupati Mateng, Muhammad Amin Jasa, berjanji akan segera menindaklanjuti harapan warga Desa Lara.
“Saya meminta warga bersabar dan menyerahkan ke pihak yang berwajib. Kita akan menurunkan tim audit dari pemerintah Kabupaten dan Pihak Kepolisian, ”pungkasnya.
Melalui pesan WhatsApp, jendral lapangan aksi mengatakan bahwa, dalam pertemuan tersebut Bupati Mateng sangat merespon dan akan memanggil Kades Lara untuk dimintai klarifikasi terkait tuntutan warga Desa Lara.
“Kami akan siapkan berkas bukti sesuai permintaan Bupati. Dan dalam dekat ini akan bertemu kembali. Kami juga akan tetap bersikeras untuk mengawal ini,” ujar Heril.
Setelah hering dengan Bupati kata Heril, pihaknya meminta bahwa jangan ada yang di lindungi, Karena ini murni kesalahan dan pelanggaran sesuai undang-undang no 6 th 2014.
“Pada dasarnya dia akan menurunkan tim audit dulu. Kami menerima sesuai proseduser tapi dengan waktu ya g tidak lama, Karena sudah jelas pelanggarannya. Utamanya pungli,” terangnya.
Heril tegaskan, Kalau ini tidak ada realisasibya dan tidak di tangani secara serius, maka pihak akan melakukan konsolidasi untuk menurunkan massa yang lebih besar. Dan dia mengaku sudah berkomunikasi dengan beberapa teman-teman pemuda di Kecamatan Karossa.
“Ketika ini tidak di indahkan, saya menilai ada persekongkollan. Dan ketika itu terjadi saya akan akan melakukan konsolidasi besar besaran,” ungkapnya. (**/one)