
Donggala, 8enam.com.-Derasnya curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Donggala sejak semalam, mengakibatkan jalur trans lintas barat yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah pagi tadi tertutup lumpur akibat longsor yang terjadi di Desa Loli Dondo, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala membuat ratusan kendaran terjebak macet hingga 8 jam.
Dikutip dari Jurnalsulbar.com, Selasa (22/1/2019), Lumpur yang menutupi badan jalan sejak pagi membuat tumpukan kendaraan dilokasi kejadian mencapai panjang 4 kilo meter. Beruntung saat kejadian tak ada mobil yang tengah melintas sehingga tak menelan korban jiwa.
Dari keterangan warga sekitar, setiap musim penghujan yang terjadi diwilayah tersebut sering terjadi banjir dan longsor akibat tambang galian C, yang diduga dilakukan oleh PT Wika secara serampangan tanpa memperhatikan dampak lingkungan.
“Penambang yang melakukan penggalian dilokasi rawan longsor agar memperhatikan dampak yang ditimbulkan,” Sukarman Warga Loli.
Sementara Rahim salah seoarang sopir yang terjebak longsor hingga berjam-jam mengatakan, kurangnya perhatian pemerintah terhadap penambang galian C di lokasi rawan longsor sangat membahayakan warga dan pengguna jalan, karena berada tepat di tebing gunung dan jaraknya hanya 20 meter dari jalur trans. (Joni/ JS)